Serui – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia yang berlandaskan iman dan moral. Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Kepulauan Yapen, Roi Palunga, saat menghadiri Ibadah Penamatan Sekolah Alkitab Waropen Kelas Eksekutif Serui Tingkat I dan II Tahun Ajaran 2025, yang digelar di Gedung Gereja GPdI Ekklesia Serui Kota, Rabu (22/10/2025).
Kegiatan yang mengusung tema “Belajar untuk Mengajar” (Lukas 6:40) ini diselenggarakan oleh Majelis Daerah Papua Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) sebagai bentuk pembinaan rohani dan peningkatan kapasitas pelayan-pelayan Tuhan di wilayah Papua.
Hadir pula perwakilan Kementerian Agama Serui, Pdt. Philipus Yowei, para pejabat gereja, penasehat Majelis Daerah, majelis wilayah, para gembala dari Zona IV, hamba-hamba Tuhan lintas denominasi, serta tamu undangan penting lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Roi Palunga menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut serta memberikan apresiasi kepada pihak pengelola dan pengajar Sekolah Alkitab Waropen.
“Sebagai orang beriman, sudah sepatutnya kita memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan atas kasih dan penyertaan-Nya. Penamatan ini bukan hanya akhir dari proses belajar, melainkan awal dari panggilan pelayanan yang sesungguhnya,” ujar Palunga.
Ia menekankan bahwa pendidikan rohani memiliki peran penting dalam membangun moral dan spiritual masyarakat sebagai fondasi kokoh bagi pembangunan daerah.
“Saya optimistis para lulusan akan menjadi terang dan garam bagi dunia, menjadi pembawa damai, penebar kasih, dan teladan dalam pelayanan serta kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Lebih lanjut, Wakil Bupati yang juga menjabat sebagai Biro Penatalayanan Jemaat GPdI Majelis Daerah Papua ini berpesan kepada para gembala agar memanfaatkan para lulusan untuk mendukung pelayanan di jemaat-jemaat lokal.
“Hari ini kita mendapat tambahan aset pelayanan. Jangan biarkan mereka tidur, tetapi manfaatkanlah mereka untuk pelayanan di gereja dan masyarakat,” tegasnya.
Acara penamatan diawali dengan ibadah syukur, dilanjutkan dengan penyematan tanda tamat oleh Ketua Majelis Daerah GPdI Papua, Pdt. Timotius Dawir, serta penyerahan ijazah oleh Wakil Bupati Kepulauan Yapen, didampingi Kepala Sekolah Alkitab Waropen, Pdt. Dorus Buiney.
Dalam khotbahnya, Pdt. Timotius Dawir menegaskan makna tema “Belajar untuk Mengajar” yang diambil dari Lukas 6:40, bahwa setiap murid yang sungguh-sungguh belajar di dalam Kristus akan dibentuk bukan hanya dalam pengetahuan, tetapi juga dalam karakter dan keteladanan hidup.
“Tugas kita bukan sekadar memahami firman, tetapi menjadi pelaku firman. Belajar bukan hanya untuk tahu, tetapi untuk mengajar dan menjadi berkat bagi orang lain,” ujar Dawir.
Ia juga mengingatkan para lulusan agar tidak berhenti belajar setelah penamatan ini, sebab pelayanan sejati dimulai ketika seseorang menerapkan ilmu dan iman dalam tindakan nyata di tengah jemaat dan masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Pdt. Dorus Buiney, selaku Kepala Sekolah Alkitab Waropen dan Biro Pendidikan Majelis Daerah GPdI Papua, menjelaskan bahwa kelas eksekutif ini merupakan program strategis Majelis Daerah Papua GPdI untuk menyiapkan pelayan Tuhan yang siap melayani di jemaat-jemaat lokal.
“Program ini telah berjalan sejak Februari 2025 dengan total 48 mata pelajaran untuk dua tingkat pendidikan. Kami berharap para alumnus dapat menjadi tenaga pelayanan yang siap melayani di jemaat-jemaat, terutama di daerah atau kampung yang belum memiliki gereja lokal,” jelas Buiney.
Acara ditutup dengan doa pengutusan bagi para 44 siswa-siswi lulusan tingkat I dan II, yang menandai berakhirnya proses pembelajaran selama sembilan bulan di Sekolah Alkitab Waropen Kelas Eksekutif Serui.