Kegiatan P2KB, Wabup Roi Palunga Tegaskan Pendekatan Konvergensi Lintas Sektor Kunci Cepatnya Penurunan Stunting

Serui, – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen terus menunjukkan komitmennya dalam menurunkan angka stunting di daerah. Hal ini ditunjukkan dengan kehadiran Wakil Bupati Kepulauan Yapen, Roi Palungan, dalam kegiatan Aksi Konvergensi I Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025, yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (P2KB) Kabupaten Kepulauan Yapen, Senin (20/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Serui ini merupakan bagian penting dari pelaksanaan rencana aksi nasional pencegahan dan percepatan penurunan stunting, yang menjadi prioritas utama pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kepulauan Yapen.

Kepala Dinas P2KB, Rosita Mambay, M.Pd

Dalam laporannya, Kepala Dinas P2KB, Rosita Mambay, M.Pd, menjelaskan bahwa kegiatan aksi konvergensi ini merupakan upaya terintegrasi lintas sektor untuk memastikan seluruh keluarga berisiko stunting mendapatkan pendampingan dan intervensi yang tepat.

“Beberapa langkah yang menjadi fokus dalam kegiatan ini antara lain penyediaan data keluarga, pendampingan keluarga, pendampingan bagi calon pengantin, serta surveilans bagi keluarga yang berisiko stunting,” jelas Rosita.

Lebih lanjut dijelaskan, konvergensi stunting merupakan pendekatan yang mengintegrasikan berbagai program dan kegiatan lintas perangkat daerah dan sektor, sehingga intervensi terhadap pencegahan stunting dapat dilakukan secara menyeluruh mulai dari tingkat keluarga, masyarakat, hingga layanan kesehatan dasar.

Rosita menambahkan bahwa kegiatan ini didanai melalui Dana Otonomi Khusus (Otsus), dengan tujuan memastikan agar sasaran prioritas mendapatkan pelayanan dan intervensi sesuai dengan delapan aksi konvergensi yang telah ditetapkan dalam pedoman nasional.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Roi Palunga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut, terutama kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, para kepala distrik dan kepala kampung, serta tenaga kesehatan dan mitra pembangunan yang terus berkomitmen mendukung upaya bersama menurunkan angka stunting di Kepulauan Yapen.

“Pendekatan konvergensi lintas sektor menjadi kunci cepatnya penurunan stunting. Melalui kegiatan ini dilakukan analisis situasi dan pemetaan data agar intervensi yang dilakukan benar-benar tepat sasaran, tepat lokasi, dan tepat manfaat,” ujar Roi Palunga.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Daerah berkomitmen penuh memperkuat dan memperbaiki tata kelola data, serta memastikan program di bidang kesehatan, pendidikan, hingga infrastruktur dasar dapat berkontribusi secara nyata terhadap percepatan penurunan stunting.

Wakil Bupati juga mengajak seluruh pihak, termasuk masyarakat, untuk turut serta dalam upaya bersama ini.

“Saya berharap kepala distrik dan Puskesmas dapat berkolaborasi dan berkoordinasi dengan baik agar pencegahan dapat dilakukan sejak di tingkat bawah. Jangan menunggu, segera lakukan tindakan dan laporkan setiap perkembangan agar penanganan bisa dilakukan sejak dini,” tegasnya.

Kegiatan aksi konvergensi ini diharapkan menghasilkan perencanaan dan kebijakan yang lebih terarah dan berbasis data, sehingga menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Daerah dan TPPS Kabupaten Kepulauan Yapen dalam merumuskan langkah-langkah strategis menurunkan prevalensi stunting di wilayah ini.

Dengan kerja sama yang solid antarinstansi, dukungan masyarakat, dan pendekatan berbasis data, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen optimistis dapat mempercepat tercapainya target penurunan stunting dan mewujudkan generasi Yapen yang sehat, cerdas, dan produktif.