Prokopim Setda – Suasana pagi di halaman Kantor Bupati Kepulauan Yapen, Jumat (29/08/2025), terasa berbeda. Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) berdiri rapi mengikuti apel gabungan yang dipimpin langsung oleh Plt Sekretaris Daerah, Harold Weno, AP., M.Si. Udara sejuk yang berhembus dari pesisir tak mengurangi keseriusan wajah para peserta apel, terutama ketika dua pesan penting disampaikan sang pimpinan.
Harold membuka arahannya dengan menyinggung kehadiran tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI yang tengah melakukan pemeriksaan di Yapen. Pemeriksaan kali ini menyoroti kinerja efektivitas pengelolaan aset pemerintah daerah. “Saya minta seluruh pimpinan OPD dan staf yang mengurus barang milik daerah agar serius melengkapi dokumen yang diminta. Jangan sampai ada data yang tertinggal,” pesannya dengan nada tegas.
Namun, perhatian ASN pagi itu bukan hanya tertuju pada pemeriksaan BPK. Isu lain yang tak kalah penting adalah soal Tambahan Penghasilan Pegawai (TPB). Bagi sebagian ASN, TPB ibarat napas tambahan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi di tengah tingginya biaya hidup di daerah kepulauan.
Harold tak menutup-nutupi perkembangan terbaru. Ia menjelaskan bahwa secara administrasi dan anggaran, pemerintah daerah telah menyiapkan pembayaran TPB triwulan II. Namun, ada hal yang masih harus ditunggu: penyesuaian Peraturan Bupati (Perbup) yang menjadi dasar pencairan. “Kita masih menunggu penetapan dari Bupati sebagai landasan hukum pembayaran TPB,” ungkapnya.
Mendengar hal itu, sebagian ASN tampak saling berpandangan. Ada yang mengangguk pelan, ada pula yang menarik napas panjang. Meski begitu, mereka memahami bahwa proses administrasi memang harus berjalan sesuai aturan.
Bagi ASN Yapen, pembayaran TPB bukan hanya sekadar tambahan penghasilan. Lebih dari itu, TPB adalah bentuk penghargaan pemerintah daerah atas kerja keras mereka dalam melayani masyarakat. Karena itulah, meski harus menunggu, ada harapan besar agar proses penetapan segera rampung.
Pesan penutup Harold dalam apel pagi itu seolah menjadi pengingat bersama. Ia meminta seluruh ASN tetap fokus menjalankan tugas, mendukung kelancaran pemeriksaan BPK, dan bersabar menantikan realisasi TPB. “Yang penting kita tetap disiplin bekerja. Administrasi sedang kita selesaikan, dan pada waktunya TPB akan direalisasikan,” katanya menenangkan.
Di balik keseriusan apel tersebut, terselip harapan: bahwa setiap keringat dan pengabdian ASN akan mendapat apresiasi yang layak. Dan pagi itu, di bawah langit Yapen yang cerah, semangat menunggu kepastian pembayaran TPB berpadu dengan komitmen untuk terus bekerja bagi daerah tercinta.