maxwin2025uwakslotuwakslotslot gacor 4duwakslotpayslot88uwakslottotoslot4dtotoslot4dtotoslot4dtotoslot4dtotoslot4dxo4duwakslotuwakslotbapautotouwakslotbapautotoslot danauwakslotuwakslotuwakslotuwakslotbapautotouwakslotuwakslotbapautotobapautotobapautotoxo4dxo4dslot bet 200slot777slot onlineslot thailandslot hokislot dana 5000uwakslothttps://jets.innovascience.uz/agen bolahttps://jhlsr.innovascience.uz/https://www.kimyasanal.net/
Pemkab Yapen Buka Konferensi KAPP: Perkuat Sinergi Adat Dan Pembangunan Papua – KEPULAUAN YAPEN

Pemkab Yapen Buka Konferensi KAPP: Perkuat Sinergi Adat Dan Pembangunan Papua

Prokopim Setda – Suasana hangat terasa di Ballroom Hotel Mauren, Serui, Jumat (22/8/2025). Ratusan tokoh adat, pengusaha, dan perwakilan pemerintah daerah berkumpul dalam satu forum penting: Konferensi Daerah Istimewa Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP).

Bagi masyarakat Papua, adat bukan sekadar simbol. Ia adalah napas, pengikat persaudaraan, dan pedoman hidup yang diwariskan dari generasi ke generasi. Hal inilah yang menjadi inti pesan Bupati Kepulauan Yapen, Benyamin Arisoy, SE., M.Si, yang disampaikan melalui Plt Asisten I Yohanes Matayane.

“Adat menjaga marwah dan martabat orang asli Papua. Dari adat pula kita belajar menjaga keseimbangan hidup dengan sesama dan dengan alam,” kata Yohanes Matayane, disambut anggukan para tokoh adat yang hadir.

Pemerintah Kabupaten Yapen melihat peran KAPP lebih dari sekadar organisasi. Di mata pemerintah, KAPP adalah jembatan penting untuk memastikan pembangunan tidak hanya berbicara tentang infrastruktur fisik, tetapi juga memperkuat pondasi sosial, budaya, ekonomi kerakyatan, dan kearifan lokal.

Konferensi ini pun dipandang sebagai momentum melahirkan gagasan besar: menjadikan Orang Asli Papua sebagai subjek utama pembangunan, bukan sekadar penonton di tanahnya sendiri.

“Ketika pemerintah dan adat berjalan bersama, Papua akan menemukan jalannya menuju kesejahteraan dan kedamaian,” lanjut Yohanes Matayane.

Acara ini berlangsung penuh kekeluargaan. Para pemimpin adat, pengusaha lokal, hingga perwakilan keamanan duduk bersama, berdiskusi, dan bertukar pikiran. Hadir di antaranya Ketua DPRK Kepulauan Yapen Ebzon Sembai, Ketua Umum KAPP Goollef Wolter Baransano, pengurus KAPP Pusat dan Provinsi Papua, Ketua Pokja Adat MRP Papua, Ketua Dewan Adat Tabi, serta perwakilan dari sembilan kabupaten/kota se-Papua.

Lebih dari sekadar konferensi, pertemuan ini menjadi ruang untuk merajut harapan: bahwa pembangunan Papua tidak boleh meninggalkan adat, dan adat tidak boleh berjalan sendiri tanpa dukungan pemerintah.

Tinggalkan Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang wajib diisi ditandai dengan *