Prokopim Setda — Sidang terbuka Senat Poltekkes Kemenkes Jayapura dalam rangka Wisuda ke-XXIV Program Studi DIII Keperawatan Tahun Akademik 2024/2025 berlangsung khidmat di Kota Serui, Rabu (1/10/2025).
Sebanyak 32 mahasiswa resmi diwisudakan dan menyandang gelar Ahli Madya Keperawatan. Prosesi wisuda dilanjutkan dengan pengambilan sumpah profesi sebagai tenaga kesehatan, menandai langkah awal para lulusan dalam pengabdian kepada masyarakat.
Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen turut hadir dalam kegiatan ini, diwakili oleh Plt Sekretaris Daerah, Harold Weno. Membacakan sambutan Bupati Kepulauan Yapen, ia menegaskan bahwa momentum wisuda bukanlah akhir, melainkan pintu gerbang awal untuk mengaplikasikan ilmu yang telah ditempuh.
“Perawat memegang peran penting, karena kualitas pelayanan kesehatan ditentukan bukan hanya oleh keterampilan, tetapi juga oleh integritas profesional dan hati nurani dalam melayani. Para lulusan diharapkan mampu mengimplementasikan ilmunya di tengah masyarakat, khususnya di Kepulauan Yapen dan Tanah Papua,” tegasnya.
Bupati melalui sambutannya juga menekankan komitmen Pemerintah Daerah untuk terus meningkatkan sektor kesehatan. Oleh karena itu, ia mengajak para lulusan agar tidak ragu berkontribusi di daerah ini. “Kami juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada segenap pimpinan serta dosen Poltekkes yang dengan penuh dedikasi telah membimbing dan mendidik para lulusan,” tambahnya.
Sementara itu, dalam laporan Direktur terkait pendidikan tinggi keperawatan yang disampaikan oleh Wakil Direktur III Poltekkes Kemenkes Jayapura, Dr. James May, S.Kep., M.Sc., dijelaskan bahwa 32 wisudawan berasal dari berbagai angkatan. Rinciannya, angkatan 2022 sebanyak 22 orang, angkatan 2021 sebanyak 7 orang, dan angkatan 2020 sebanyak 3 orang. Perbedaan ini disebabkan mahasiswa baru bisa diwisuda setelah dinyatakan lulus uji kompetensi.
Lebih lanjut, dari 32 lulusan, sebanyak 19 orang berhasil lulus dengan predikat pujian (IPK 3,51–3,86), sementara 13 orang lainnya meraih predikat sangat memuaskan (IPK 3,27–3,50). “Peserta wisuda kali ini merupakan mereka yang benar-benar kompeten secara profesi dan dinyatakan lulus melalui proses seleksi akademik maupun uji kompetensi,” jelas Dr. James May.
Selain itu, pada tahun 2024 Program Studi DIII Keperawatan Yapen juga mencatat prestasi membanggakan dengan dua mahasiswa yang berhasil meraih beasiswa berprestasi dari Poltekkes Kemenkes Jayapura. Pihak kampus menegaskan bahwa perhatian terhadap mahasiswa tidak hanya terbatas pada penyelenggaraan pendidikan, tetapi juga dukungan berupa beasiswa, baik untuk prestasi akademik, non-akademik, maupun bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
Sebagaimana diketahui, pendidikan di Poltekkes Kemenkes Jayapura khususnya pada Program Studi DIII Keperawatan ditempuh dalam waktu tiga tahun atau setara enam semester. Dengan tambahan 32 lulusan tahun ini, diharapkan semakin banyak tenaga kesehatan yang siap mengabdi di tengah masyarakat dan menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan di Kepulauan Yapen maupun Papua secara lebih luas.