Reporter : Andrew Woria

Dawai – Bupati Kepulauan Yapen, Tonny Tesar, S.Sos melakukan kunjungan kerja di Dawai Yapen Timur dan menyempatkan melihat secara langsung SMA Negeri Unggulan Dawai.

Kehadirannya kali ini didampingi langsung oleh Asisten 3 Bidang Administrasi Umum Setda, Erny Tania, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Yapen, Saskar Paiderouw, Kepala Badan Kesatuan dan Kebangsaan Kepulauan Yapen, Sony A. Woria dan Kepala Distrik Yapen Timur, Jan Lemartan.

Pada kesempatan tersebut, Bupati bertemu langsung dengan Kepala Sekolah dan Guru di SMA tersebut, nampak bangunan sekolah yang sudah mulai termakan usia dan perlu dilakukan renovasi, dari pantauan langsung di fasilitas asrama, dirinya menemukan beberapa kerusakan bangunan, mulai dari dinding yang retak, hingga fasilitas air bersih yang tidak bagus.

Ketika dikonfirmasikan oleh Humas Pemda, Bupati Tonny mengatakan bahwa sejak kewenangan SMA dialihkan dari kabupaten ke provinsi, namun pemkab. Yapen menyadari bukan semata-mata hanya provinsi saja yang bertanggung jawab, namun kabupaten juga memiliki kepedulian secara khusus ditengah pandemi dan tatanan new normal, yang akan diberlakukan juga di dunia pendidikan, sehingga pemerintah daerah dalam kesempatan kunjungan kerja kali ini, ingin melihat kesiapan sekolah secara khusus, dalam mempersiapkan siswa di tahun ajaran baru ini.

“Sekolah ini akan dibuka dengan memperhatikan semua protokol kesehatan, yaitu tempat cuci tangan yang baik, kamar mandi dan toilet yang baik, tetapi juga ruangan yang tersedia termasuk kursi meja yang diatur secara baik, tetapi juga pemahaman dari pada guru untuk sama-sama ingin agar aktivitas sekolah dapat berjalan. ” ujarnya.

Selain itu pihak sekolah juga telah melaporkan kepadanya bahwa, hingga saat ini masih menunggu petunjuk dari dinas pendidikan dan perpustakaan Provinsi Papua, namun Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen juga akan melakukan koordinasi untuk mempersiapkan semua Fasilitas Kesehatan guna pencegahan covid-19 di sekolah ini.

SMA Negeri Unggulan Dawai sudah berdiri dari 10 tahun yang lalu dan sejak Sekolah ini didirikan hingga saat ini, belum pernah direnovasi dan belum memiliki pagar untuk melindungi area sekolah tersebut, termasuk fasilitas guru untuk menunjang kesejahteraannya.

Dari kunjungannya Bupati juga menemukan Kendala Yang dilaporkan oleh Kepala Sekolah, salah satunya yaitu fasilitas internet yang telah habis masa kontraknya, serta akses jalan masuk menuju ke sekolah ini yang harus menjadi perhatian, ujar Bupati Kepulauan Yapen.

“Ini semua sebagai masukan dan laporan bagi kami, dan kami didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Yapen dan Asisten III, tentunya kita berharap bahwa masukan-masukan ini akan menjadi bahan laporan, kita juga akan mengundang dinas provinsi untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan dan kendala serta fasilitas yang ada di SMA Negeri Unggulan Dawai, agar semua proses belajar mengajar dapat terlaksana di tahun ajaran yang baru ini”. tuturnya.

(Foto dan video : C.R.I)