Ikan Paus Mati dan Terdampar di Kampung Kawipi, Pj Bupati Yapen dan Masyarakat Ambai Sepakat Bangkainya Dibakar

PROKOPIM SETDA – Masyarakat Distrik Kepulauan Ambai di kaget kan dengan temuan 1 ekor ikan Paus jenis Sperm Whale yang mati di tepi laut kampung Kawipi. Temuan ikan Paus ini ditemukan oleh nelayan dan dilaporkan kepada pemerintah daerah Kepulauan Yapen, Sabtu 25/1/2025.

Mendapat laporan masyarakat, Penjabat Bupati Kepulauan Yapen Suzana D. Wanggai bersama Dinas Perikanan dan Kelautan langsung meninjau ke kampung Kawipi dimana bangkai ikan Paus itu mati.

“Selaku pemerintah daerah kami berterimakasih kepada Tuhan dan juga kepada masyarakat yang telah memberikan informasi kepada kami. Temuan ikan Paus ini akan segera di evakusi untuk selanjutnya di musnahkan bangkainya agar tidak mengganggu masyarakat kampung akibat bau bangkainya, tidak mengganggu biota laut, bangkainya tidak mencemari ikan-ikan laut lainnya  yang mana menjadi konsumsi masyarakat” tutur Pj Bupati.

Meninjau langsung di kampung Kawipi, Pj. Bupati Suzana Wanggai langsung membentuk tim untuk evakuasi bangkai ikan Paus. Bersama Kepala Dinas Perikanan dan juga pihak Kepolisian hingga Aparat kampung akan dilakukan pertemuan untuk evakusi dimaksud.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Daniel Reba menjelaskan bahwa laporan dari masyarakat diterima hari ini, Sabtu 25 Januari 2025. Setelah dilakukan pengecekan langsung, pengakuan masyarakat mengatakan bahwa ikan ini terdampar pada tanggal 20 Januari 2025 kemarin dan mati di tepi laut kampung Kawipi.

“Masyarakat kampung Kawipi menemukan ikan Paus ini di rep. Oleh masyarakat ikan ini diseret ke pinggir pantai untuk dievakuasi bangkainya. Kami telah berkoordinasi dengan Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (Loka PSPL) Sorong. Ada 3 metode untuk memuskankan bangkai ikan Paus ini, yaitu ditenggelamkan, dikubur dan dibakar. Dengan pertimbangan dan lokasi yang ada, kami memilih untuk bangkai ikan ini dibakar di pulau ini” jelas Kadis.

Sebagaimana diketahui bahwa sifat ikan paus ini saat mau mati, selalu memilih ke daratan untuk mengakhiri hidupnya. Perairan selat Saireri ikan-ikan besar ini selalu ditemukan oleh nelayan, sehingga jika ikan ini mati, bukanlah hal yang baru terjadi di Yapen.

Ikan Paus jenis Sperm Whale yang ditemukan saat ini panjangnya mencapai 20 meter. Pemerintah daerah bersama pihak terkait lainnya akan memusnahkan bangkainya dengan cara dibakar di pantai pulau kosong kampung Kawipi. (*)

Penulis: Robby MesakEditor: Mark Imbiri