Reporter : Robby Mesak

Serui – Berjumpa dengan teman lama, tentu membangkitkan banyak kenangan. Apalagi jika telah belasan tahun tak bersua. Pasti akan banyak sekali yang akan diomongkan.

Itulah yang dirasakan pada momen temu kangen Angkatan 2004, Alumni SMA Negeri 1 (417 Kala Itu) Kabupaten kepuluan Yapen yang dilaksanakan di Pulau Nau Kabupaten Waropen

Hal ini disampaikan koordinator kegiatan, BRIPKA. Elwin Jade, S.Sos Alumni Angkatan 2004 SMANSA Negeri 1 Serui,  yang di dampingi Paul Richard Dawir, ST., yang sebelumnya dirapatkan dan diagendakan hingga acara temu kangen ini terlaksana.

Selain temu kangen Alumni, dalam kegiatan ini sebagai silaturrahmi setelah enam belas tahun tak berjumpa, karena para alumni sudah tersebar di berbagai daerah dengan pekerjaan, baik sebagai pengusaha, TNI-POLRI, anggota legislatif, PNS, akademisi dan sebagainya.

Menjadi siswa-siswi di SMA Negeri 1 Serui adalah suatu kebanggaan, penggalian ilmu semasa SMA sudah kita kembangkan dan aplikasikan dalam karya untuk keluarga. Ilmu yang diberikan oleh bapak ibu guru dengan ikhlas telah mampu mengantar kita menempuh perjalanan waktu sebagai bekal berjuang dan mandiri.

“Rasa ingin mengenang kembali saat berada dalam kebersamaan yang penuh dengan kekeluargaan, keceriaan dan kesetiakawanan tentu sangat kuat sekali, “ujarnya.

Tujuan reuni yang berlangsung satu hari ini untuk saling bernostalgia dan menyambung kembali tali silaturahmi yang beberapa tahun lalu pernah terjalin, membuka ruang untuk saling berbagi, bekerja sama, dan membantu satu sama lain dalam berbagai hal.

Termasuk, membuka peluang untuk merumuskan bentuk perkumpulan atau sebuah yayasan alumni sehingga akan mempunyai suatu kontribusi positif bagi kebaikan dan kemajuan almamater serta menggalang potensi untuk turut serta memajukan almamater.

Sebagai rasa syukur, Alumni Angkatan 2004 ini juga mengundang salah satu guru yang pernah mengajar mereka dan memberikan paket sembako bagi panitia gereja dan warga jemaat di pulau nau semoga bisa bermanfaat bagi keluarga yang menerimanya.

(foto dan video : Paul Richard Dawir, ST & Frans M.)