INFO
SUKSESKAN PEMILU KEPALA DAERAH SERENTAK 27 NOVEMBER 2024
Berita  

7 distik di Kepulauan Yapen ikut penguatan fungsi pengawasan sensus penduduk nasional

Reporter : Andrew Woria

Serui – Hari ini, selasa, 18/02/2020, pemerintah Kepulauan Yapen yang diwakili oleh Asisten 1 Setda Bidang Pemerintahan, Portunatus Numberi membuka secara resmi kegiatan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Sensus Penduduk 2020, bagi 7 distrik di Kepulauan Yapen. Rapat ini berlangsung di gedung Graha Silas Papare Serui.

7 distrik ini dipersiapakan secara khusus oleh BPS, guna menghadapi sensus penduduk nantinya, 7 distrik tersebut antara lain :

  1. Distrik Yapen Selatan
  2. Distrik Anotaurei
  3. Distrik Angkaisera
  4. Distrik Kepulauan Ambai
  5. Distrik Kosiwo
  6. Distrik Pantura
  7. Distrik Yawakukat.

Sensus ini adalah agenda penting berskala Nasional, yang harus di sukseskan sebagai wujud pengabdian dan dedikasi kepada bangsa dan Negara, dalam mencatat Indonesia menuju satu data kependudukan untuk Indonesia maju, sehingga demi terwujudnya hal ini, maka perlu ada dukungan dari semua pihak, termasuk dukungan dari kepala distrik dan kepala kampung di Kepulauan Yapen.

Menurut Asisten 1, kepala distrik dan kepala kampung sebagai pucuk pimpinan memiliki kapasitas dan wewenang, untuk mengawasi secara langsung pelaksanaan sensus penduduk tahun 2020, maka sehubungan dengan hal tersebut, rapat koordinasi pelaksanaan sensus penduduk 2020 yang dilaksanakan oleh BPS Kepulauan Yapen kali ini, dianggap penting sebagai forum pembekalan dan informasi kepada kepala distrik dan kepala kampung, guna mengetahui lebih jauh tentang teknis pelaksanaan sensus penduduk 2020.

“Rakornis ini adalah rapat kordinasi perdana oleh BPS Kepulauan Yapen dan baru 7 distrik yang dihadirkan, sementara distrik yang lain akan dilaksanakan diwilayahnya masing-masing. ” ungkapnya.

Sementara itu selaku kepala BPS Kepulauan Yapen, Lesias Sembai, S.Sos mengatakan bahwa sensus 2020 sebagai dasar dalam meletakkan dasar, dalam perencanaan pemerintah. Selain itu kali ini BPS juga melakukan inovasi yaitu dengan penggunaan metode kombinasi pembuatan data kependudukan dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Inovasi ini untuk menghadapi tantangan, dinamika kependudukan yang terjadi selama 10 tahun terakhir. Lesias kembali mengingatkan bahwa sensus kali ini penting karena hasil sensus penduduk kali ini akan dijadikan dasar perencanaan pembangunan oleh pemerintah dengan mengetahui jumlah penduduk, luas wilayah berdasarkan jenis kelamin,  pendidikan yang diterapkan maka pemerintah pusat maupun daerah bisa memperoleh gambaran tentang kebutuhan suatu wilayah. Hasil dari SP (Sensus Penduduk) tahun 2020 ini juga dapat digunakan untuk menentukan arah kebijakan nantinya.

(foto : C.R.I)