Serui – PT. Electric Vine Industries mengadakan pertemuan dengan Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen, Tonny Tesar, S.Sos didampingi beberapa pejabat OPD, untuk membahas terkait pembangunan penyediaan listrik dengan menggunakan sistem terbaru yaitu off grid yang dimana sistem penyediaan listrik tanpa kabel. Pertemuan ini berlangsung di kantor Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen, pada kamis 28/ 03/ 2019.
PT. Electric Vine Industries (EVI) adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pengemban jaringan mikro swasta yang menyediakan akses energi berkelanjutan dan memberi peluang untuk menghasilkan pendapatan ke rumah tangga yang belum dilengkapi listrik secara memadai di kawasan Asia Tenggara. Tujuan dari EVI ini yaitu menjadi pengemban pertama di pasar Indonesia yang menawarkan layanan terbaik kepada masyarakat terpencil melalui kemitraan yang erat dengan Pemerintah Daerah.
Sistem Kelistrikan AC
Sistem kelistrikan AC (Alternating Current) merupakan sebuah sistem kelistrikan yang arah arus listriknya bergerak secara bolak balik dan sistem kelistrikan ini sudah diadopsi oleh rumah-rumah diseluruh dunia dan telah terbukti lebih hemat dibandingkan sistem kelistrikan DC (Direct Current).
Seusai pertemuan saat diwawancarai, Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen, Tonny Tesar, S.Sos menyampaikan bahwa PT.EVI merupakan perusahaan pengemban energi listrik berupa tenaga solar yang dimana keunggulannya menggunakan sistem kelistrikan AC (Alternating Current), dimana hal ini menurut Bupati merupakan sistem yang akan sangat membantu bagi masyarakat di Kampung-kampung dalam hal meningkatkan ekonomi masyarakat.
Bupati juga menyampaikan bahwa komunikasi ini telah dijalin selama satu tahun lebih antara Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen dengan PT. EVI terkait penyediaan listrik. Dan menurut Bupati perusahaan ini telah terbukti hasil kerjanya dimana NTT merupakan salah satu contoh dari hasil kerja PT. EVI selama ini.
Keunggulan lainnya dari sistem kelistrikan ini disebutkan oleh Bupati, Tonny Tesar, S.sos yaitu tidak lagi menggunakan bahan bakar fosil dan juga menggunakan jaringan internet sehingga tidak lagi masyarakat dikunjungi oleh pihak penyedia listrik untuk memantau daya yang telah digunakan atau pun pendeteksian kerusakan, karena semua dapat terpantau dari jarak jauh.
Harga yang akan dipatok untuk masyarakat cukup terjangkau yaitu berkisar Rp 250.000 – Rp 300.000 /Bulan, hal ini lebih hemat menurut Bupati jika dibandingkan dengan bagaimana pengeluaran biaya untuk penggunaan genset, namun ketentuan harga ini akan di turunkan lagi mengingat adanya kontribusi dari dana kampung, sehingga untuk cost sharing Pemerintah menyediakan bangunan untuk penempatan peralatan dan penyediaan tiang listrik, kemudian sisanya akan ditanggung oleh pihak pengemban dalam hal ini PT. EVI.
Pada akhir wawancaranya Bupati Kepulauan Yapen pun menyampaikan dengan nada yang gembira bahwa salah satu servis unggulan dari perusahaan pengemban ini selain mengadakan masuknya listrik dan meningkatkan ekonomi masyarakat yaitu mereka juga menyediakan jaringan internet, tidak lupa Bupati pun mejelaskan bahwa pembangunan penyediaan listrik ini akan dipercepat agar dapat dinikmati oleh masyarakat dalam menyambut Hari Raya Natal dan Tahun Baru nanti.
Hal senada pun di sampaikan oleh Gogod, Direktur Operasional di dampingi Direktur PT. Electric Vine Industries, Febiola Ohee, Gogod menyampaikan bahwa setelah menjalankan survei yang cukup banyak dan panjang hingga akhir april nanti yaitu survey finalisasi, maka pembangunan penyediaan listrik di kampung-kampung akan segera di realisasikan paling lambat pada bulan september mendatang.
Humas Setda. Kabupaten Kepulauan Yapen.