kepyapenkab.go.id,- Yayasan Papua Hei melaksanakan kegiatan Peringatan Hari anak Nasional di Kabupaten Kepulauan Yapen, pada hari Sabtu, 27/07/2024. Acara ini dihadiri oleh Puluhan Anak Anak Pelajar mulai dari tingkat TK hingga tingkat SMK Se kabupaten Kepulauan Yapen.
Dalam laporan ketua panitia Yosefa Anandita Dea Rahmawati mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mengangkat 10 hak hak anak, salah satu adalah hak anak mendapatkan pendidikan yang layak, dan Papua hei berkomitmen untuk memajukan pendidikan anak anak di Papua dan berharap dapat memberikan ruang bagi anak anak serta melindungi hak hak anak. Ujanya
Komunitas Papua hei adalah Komunitas yang telah aktif dalam berbagai kegiatan literasi dan pendidikan non formal di Kabupaten Kepulauan Yapen, selain itu di harapkan juga dapat menciptakan pendidikan yang baik bagi anak anak Papua. Peringatan Hari anak Nasional di Kepulauan Yapen ini juga, komunitas Papua Hei menyelenggarakan beberapa Lomba antara lain adalah lomba mewarnai yang di ikuti oleh anak anak tingkat TK, lomba mengeja di ikuti oleh peserta tingkat SD, Lomba mengeja tingkat SD, Lomba baca puisi, Lomba baca cerita, dan lomba video Kreatif. Selain itu dirinya juga berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi untuk perlindungan hak hak anak, dan memastikan anak tumbuh dalam lingkungan yang aman. Ungkapnya
Dalam sambutan Penjabat Bupati Kepulauan Yapen, Welliam R Manderi,.SIP,.M.Si,. Yang dibacakan oleh Asisten II Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Oktovianus Ayorbaba, SE,.S.Sos,.M.Si mengatakan bahwa
Pada prinsipnya pemerintah daerah menyambut baik inisiatif kegiatan ini, yang bertujuan untuk menggali dan menumbuhkan potensi yang dimiliki anak anak sejak sekolah. Kegiatan ini dapat menjadi media perekat hubungan kerja antara Papua hei dan tenaga pendidik dalam penyelenggaraan pendidikan di daerah ini. Selain itu bisa menjadi bahan evaluasi dalam memacu semangat dan kreativitas guru dalam menghadapi tantangan di dunia pendidikan ujarnya
Kegiatan ini adalah kegiatan yang dilombakan yang artinya akan ada pemenang, sehingga dirinya berpesan agar guru atau pendamping dan peserta lomba dapat menunjukkan sportifitas, apapun hasil lomba harus bisa disikapi dengan jiwa besar, ujarnya. Sebab yang utama adalah bukan semata mata bukan memperebutkan gelar juara, melainkan solidaritas yang terbangun dan rasa syukur dan sukacita dalam memperingati hari anak tahun 2024 ujarnya.
Editor: Andrew Woria