INFO
SUKSESKAN PEMILU KEPALA DAERAH SERENTAK 27 NOVEMBER 2024

Klarifikasi Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Terkait Vidio Viral Yang Beredar

Serui – Melakukan klarifikasi terkait beberapa insiden yang sempat Viral di Media Sosial dan juga Isu Miring terkait Pelayanan dan beberapa Fasilitas kesehatan yang dianggap tidak layak untuk digunakan, Bertempat di Ruangannya pada Kamis,18/07/2024 Direktur RSUD Serui, dr. Johnny B. Abaa, M.Kes menjelaskan kepada Pers bahwa pertama terdapat Standar Infus yang patah dan kemudian diikat oleh perawat menggunakan kain kasa untuk dapat digunakan kembali, Kedua WC Pasien yang dalam keadaan perbaikan, ketiga adalah terdapat tempat tidur yang tidak memiliki kasur di dalam ruangan rawat inap dan kemudian semua hal tersebut diviralkan di sosial media serta terdapat Pintu ruangan pasien yang di rusak oleh keluarga pasien, dalam hal ini Direktur RSUD Serui, dr. Johnny B. Abaa, M.Kes menjelaskan bahwa dirinya merasa kecewa karena Viralnya hal – hal tersebut di sosial media yang akan merusak citra Rumah Sakit Umum Daerah. Ia juga menjelaskan bahwa untuk mengganti peralatan yang rusak dan Perbaikan peralatan di Rumah Sakit memerlukan Biyaya dan Biyaya tersebut bersumber dari APBD dan juga semua proses keuangan harus menunggu dan sesuai aturan keuangan daerah dan tidak bisa langsung diganti secepatnya apabila terdapat peralatan yang rusak yang dikarenakan oleh Usia dari peralatan tersebut atau karena sengaja di rusak oleh Orang – orang yang tidak bertanggung jawab.

” Untuk mengganti peralatan yang rusak dan Perbaikan peralatan di Rumah Sakit Biyayanya itu bersumber dari APBD dan juga prosesnya harus menunggu dan disesuaikan dengan aturan keuangan daerah jadinya kalau ada peralatan yang rusak tidak bisa main asal langsung diganti.”Ujarnya

Direktur RSUD Serui, dr. Johnny B. Abaa, M.Kes

Ia juga menjelaskan bahwa Stand Infus yang di Banting dan patah oleh masyarakat, lalu kemudian diikat oleh petugas untuk dapat kembali di gunakan, Dimana menurutnya apabila tidak dilakukan seperti itu maka harus menunggu satu tahun untuk dapat di gantikan pada saat pengadaan barang atau belanja daerah.

” Untungnya Stand Infus yang di banting patah oleh masyarakat masih bisa di akali oleh perawat dengan cara mengikatnya dengan kain has, kalau tidak harus menunggu pengadaan satu tahun lagi.”

IGD Rumah Sakit Serui

Dirinya juga menambahkan bahwa masyarakat terkadang komplain terkait pelayanan dimana saat di IGD dokter ataupun perawat terkadang mendahulukan Administrasi atau pendaftaran sebelum mengambil tindakan pada Kasus tersebut Direktur RSUD Serui, dr. Johnny B. Abaa, M.Kes menjelaskan bahwa hal tersebut guna mengetahui data diri pasien sebelum dilakukan tindakan seperti berat badan, Umur dan juga ada atau tidak Alegri terhadap obat – obat tertentu dan pemberian dosis obat berdasarkan usia dan juga berat badan pasien dan tidak bisa asal memberikan dosis obat kepada pasein.

Sebelum mengakhiri wawancaranya, Direktur RSUD Serui, dr. Johnny B. Abaa, M.Kes menghimbau kepada masyarakat apabila terdapat hal – hal yang kurang mengenakkan atau ada hal – hal yang ingin di sampaikan terkait pelayanan RSUD masyarakat dapat bertemu atau menghubungi dirinya selaku Direktur Rumah Sakit Daerah dan sebagai perpanjangan tangan dari Bupati dan Sekertaris Daerah.

” Masyarakat dapat menghubungi saya selaku direktur rumah sakit dan juga sebagai perpanjangan tangan dari Bupati dan Sekertaris Daerah.”Ujarnya