INFO
SUKSESKAN PEMILU KEPALA DAERAH SERENTAK 27 NOVEMBER 2024

PJ Bupati Kepulauan Yapen dan Ketua TP PKK Kabupaten Pantau Pemberian MT di 2 Pustu

Kepulauan Yapen, – Stunting menjadi salah satu isu penting yang dihadapi, Indonesia, hal ini menjadikan Indonesia perlu benar benar memikirkan upaya upaya dalam rangka pencegahan dan penurunan angka stunting.

PJ Bupati dan Ketua TP PKK Kabupaten Kepulauan Yapen Cek PMT di Pustu Banawa (Foto.Astri)

Dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Kepulauan Yapen, Penjabat Bupati Kepulauan Yapen, Welliam R Manderi bersama Ketua TP PKK Kabupaten Kepulauan Yapen mengecek secara langsung penanganan stunting yang adalah program Nasional dan Prioritas Pj Bupati, dimana pada 05/03/2024 bertempat di Puskesmas Pembantu Kampung Banawa.

Dari pantauan nya disana terlihat banyak antusias dari Warga masyarakat yang datang mengecek serta menimbang berat badan balitanya serta pemberian makanan tambahan bagi bayi dan balita. Di kampung Banawa sendiri berdasarkan laporan yang diterimanya bahwa terdapat 4 Orang bayi/balita dengan kondisi stunting, dan 2 Gizi Buruk dari Serui Laut. Penjabat Bupati berharap agar bagian ini terus digenjot oleh pemerintah daerah sehingga bayi atau balita tersebut bisa mengalami perubahan dan terbebas dari Stunting, gizi buruk dan kurang gizi serta angka stunting di kepulauan yapen bisa turun.

Pemberian Makanan Tambahan Bagi Bayi dan Balita di Pustu Anotaurei (Foto.Astri)

Sementara itu, di Puskesmas Pembantu Anotaurei, Penjabat Bupati Kepulauan Yapen beserta Ketua TP PKK Kabupaten Kepulauan Yapen melihat secara langsung proses pemberian makanan tambahan dan pengukuran berat badan bayi dan balita. Dijelaskan Penjabat Bupati Welliam Manderi bahwa ada 17 orang bayi dan balita mengalami Stunting, 2 orang mengalami gizi buruk, dan 10 orang mengalami gizi kurang. Sehingga bagian ini terus menjadi perhatiannya agar dapat ditekan angka stunting tersebut. hal ini juga merupakan program nasional yang ditindaklanjuti ke daerah sebagai program prioritas ujarnya.

Editor : Andrew Woria