Kepulauan Yapen, – Tindaklanjuti Perkembangan Hacherry PT Yamase di Jakarta, Penjabat Bupati Kepulauan Yapen, Welliam R Manderi, di dampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen, Erny Renny Tania, serta Stafsus Bupati Kepulauan Yapen, Jan Alex Kiriwenno pada hari Sabtu, 20/01/2024 melakukan pertemuan bersama tim Komisi Baramundi Nasional.
Sejumlah permasalahan yang dihadapi oleh PT Yamase dalam pembudidayaan ikan Baramundi dibahas pasca kunjungan tim komisi Baramundi Nasional ke Kabupaten Kepulauan Yapen pada hari Kamis lalu.
Imam Kadarisman selaku praktisi perikanan Budidaya, serta Ketua Komisi Baramundi Nasional kepada media mengatakan bahwa awalnya dirinya pesimis bahwa di Kabupaten Kepulauan Yapen memiliki satu fasilitas Budidaya Perikanan yang modern, namun setelah meninjau langsung ke Hacherry PT Yamase, rasa pesimis pun langsung hilang karena menurutnya Hacherry ini adalah yang modern dan hanya 3 di dunia yaitu yang terdapat di Norwegia, di Ukraina, serta di Indonesia yang berada di Kabupaten Kepulauan Yapen.
Praktisi Perikanan Budidaya ini pun mengatakan bahwa saat ini permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana fasilitas modern ini dapat difungsikan dengan baik, selama di Serui dirinya bersama tim bertugas untuk melihat serta mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di lapangan, yaitu mengapa hingga saat ini hacherry ini belum difungsikan tuturnya.
“Ternyata sebetulnya permasalahannya secara teknis minor, dari mulai indukan kemudian sarana, dan SDM” ujarnya
Terkait permasalahan indukan ikan baramundi telah dilakukan seleksi dan diharapkan pada bulan Februari sudah ada hasil seleksi indukan tersebut, sementara dari segi manajemen teknis, akan dilengkapi dengan standar operasional prosedur. Sementara dari segi SDM akan ditingkatkan profesionalisme dan kedisiplinan dan sarana prasarana hingga saat ini berjalan dengan baik. Darinya juga melihat sejumlah masyarakat telah melakukan kegiatan budidaya dan hal ini perlu dilanjutkan sehingga Kegiatan budidaya ini mampu menjadi prioritas dan mampu mensejahterakan warga.
Dari pertemuan ini dirinya menilai bahwa ada dukungan yang luar biasa dari pejabat Bupati terkait dengan regulasi dan kebijakan yaitu bagaimana cara mengembangkan budidaya perikanan menjadi skala industri di Kabupaten Kepulauan Yapen.
Penjabat Bupati Kepulauan Yapen, Welliam R Manderi dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa dengan kedatangan tim komisi baramundi nasional ini dapat memberikan nilai positif keberlanjutan penanganan mulai dari pembibitan, pembenihan sampai dengan pemasarannya. Lebih lanjut dijelaskannya dari teknis yang dijelaskan oleh tim komisi baramundi nasional, bahwa ada potensi besar pembibitan dari 35 ekor induk yang ada saat ini, dan ini yang sedang dikembangkan hingga dengan pakannya juga ungkapnya.Dirinya menjelaskan bahwa dari pertemuan ini juga dapat memberikan informasi bagaimana untuk tetap mengembangkan Hacherry karena potensi yang menjanjikan sehingga bagian ini perlu di seriusi tuturnya