Serui – Monitoring Center For Prevention (MCP) adalah instrumen pemantauan pelaporan pemberantasan korupsi di pemerintah daerah yang terdiri atas sejumlah area, indikator, dan sub-indikator Monitoring Center for Prevention (MCP). merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh KPK untuk melakukan monitoring capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pemerintahan.
Untuk saat ini, dari 9 Kabupaten/Kota dan 1 provinsi di papua, kabupaten Kepulauan Yapen masih di urutan ke 7 (tujuh) dengan Progres Nilai 22 %. hal ini mendapat sorotan dari Sekretaris daerah Kabupaten Kepulauan Yapen, Erny Renny Tania, S.IP,. dimana dalam pertemuan di ruang rapat Sekretariat daerah, pada hari Jumat, 03/11/2023 Sekda Kabupaten Kepulauan Yapen berharap, Kabupaten Kepulauan Yapen bisa mencapai target 70 %.
Untuk meningkatkan prosentasi ini, Sekretaris daerah Kabupaten Kepulauan Yapen, Erny Tania menggelar rapat yang turut didampingi oleh asisten 1 Pemerintahan dan Kesra Sekda, Asisten 2 Perekonomian dan Pembangungan Sekda, serta inspektur Kabupaten Kepulauan Yapen, dirinya juga minta seluruh OPD untuk segera menyiapkan dokumen yang memang menjadi tanggung jawab OPD masing-masing.
“Dengan dilaksanakannya rapat tersebut, saya berharap mudah-mudahan data yang belum masuk, akan segera ditindak lanjuti oleh masing-masing OPD yang masuk dalam 8 area MCP KPK. Sehingga, nilai perindeks perolehan MCP KPK dapat terpenuhi sebagaimana target yang telah ditetapkan diatas sebesar 70 %” Ujarnya
Dalam rapat itu, Sekda Erny Tania berharap, setiap OPD harus saling berkoordinasi dalam pemenuhan dokumen yang menjadi Area Intervensi antara lain, Perencanaan dan Penganggaran APBD, Pengesaan Barang dan Jasa, Perizinan, Pengawasan APIP, Managemen ASN, Optimalisasi Pajak Daerah, serta Pengelolaan BMD.
Editor : E.T
Foto : Andrew Woria