Kepulauan Yapen – Satu speed boat alami kecelakaan di laut saat menuju dari Yapen Utara menyeberang laut ke Biak untuk menjual hasil durian mereka. Speed boat yang memuat 7 orang masyarakat mengalami kecelakaan laut, Selasa 31 Oktober 2023 kemarin.
Mendapat laporan masyarakat, Penjabat Bupati Kepulauan Yapen, Welliam Manderi melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kepulauan Yapen Erny Renny Tania bersama Asisten I Sekda Edi Nuca Mudumi didampingi Kepala Distrik Yapen Utara bergerak turun langsung ke lokasi hendak mencari informasi kepada masyarakat terhadap korban laka laut tersebut.
Sekda bersama rombongan, ketika menjumpai salah seorang warga dan menceritakan kejadian dan proses pencarian bagi korban kecelakaan laut itu.
“Benar, speedboat yang ditumpangi terbalik akibat dihantam ombak di Pantai utara Sambrawai. Satu orang laki-laki berenang menyelamatkan diri dan selamat. Disusul 2 orang perempuan juga berenang ke rompong dan diselamatkan nelayan” jelasnya.
Sekda Erny Tania bersama rombongan langsung menemui 3 korban selamat yakni Aplena Pijai, Ogla Abon dan Yordan Abon.
“Kami mengucap syukur pada Tuhan karena 7 korban yang kecelakaan, 3 telah selamat. Sedangkan 4 korban lainnya kami sedang pastikan apakah sudah berada di atas kapal SAR atau tidak. Hingga malam ini saya dan rombongan pemda Yapen masih di Yapen Utara” jelas Sekda.
Sementara itu, kesaksian dari korban mengungkapkan ” Speedboat yang kami tumpangi ini terbalik jam 3 sore. Speed terbalik, kami semua berusaha sampai speed kembali, tapi ombak datang lagi sehingga speed terbalik lagi. Kami berusaha lagi hingga speed kembali lagi tapi karena motor tidak hidup, saya berenang untuk selamatkan diri dan minta pertolongan” jelas Yordan Abon.
Lanjutnya, “Saya berenang dan mendapat kayu sebagai tumpangan, sedangkan 2 saudara perempuan lainnya mereka berenang dengan menggunakan gen minyak. Mereka 2 berenang menuju rompong dan diselamatkan nelayan. Karena sudah tengah malam sehingga kami berenang semampu kami dan puji Tuhan kami bertiga selamat, saya langsung berobat di Puskesmas Tindaret” jelasnya lagi.
Sementara itu, Kapolres Kepulaua Yapen AKBP Herzoni Saragih, saat di konfirmasi melalui via telepon membenarkan telah terjadi kejadian tersebut dimana di jelaskan anggota Polair bersama Basarnas telah mencari 4 korban lainnya.
Sedang menunggu konfirmasi apakah 4 korban telah dievakuasi oleh kapal SAR Biak atau belum, pihak Pemerintah dan Kepolisian sedang menunggu kepastiannya. (*)
Pewarta : Robby Mesak
Editor : M. Imbiri