Serui – Pemerintah Daerah Tidak Anti Kritik, karena kritik dapat membangun dan membuat kinerja lebih mantap lagi dalam tugas tugas pelaksanaan pemerintahan, publik dan kemasyarakatan, tetapi hendaknya kita juga menjadi agen informasi yang sebenarnya, atau bisa berkoordinasi dengan pihak pihak yang berkompeten, hal ini disampaikan asisten 1 pemerintahan dan kesra Sekda, Ir Edi N Mudumi, dihadapan puluhan ASN ketika bertindak sebagai Pembina Apel Jumat Pagi, 05/05/2023. Dirinya menyampaikan hal tersebut berkaitan dengan persoalan Kampus Uncen 2 yang sedang ramai menjadi perbincangan hangat di sosial media.
“Jangan menggali atau membentuk Opini yang justru akan merugikan kita sendiri dan masyarakat, sekali lagi saya minta kita bijak untuk menyikapi informasi informasi lewat medsos”tegasnya
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa Banyak orang hanya lihat dari kulitnya saja, dan menjadi bola liar, serta menyebutkan bahwa pemerintah tidak memperhatikan, tidak peduli terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan Uncen kelas 2 di Serui, baik itu yang strata 1, maupun strata 2.
Ir Edi Mudumi menyampaikan bahwa Terkait pembiayaan Uncen kelas 2 tersebut sesungguhnya telah ada, namun sering orang melihat sebagaimana peri bahasa, kuman diseberang lautan nampak, tetapi balok disebelah mata tidak nampak. Dirinya menyayangkan beberapa ASN juga turut ikut mengomentari dan membentuk opini publik menjadi bola liar yang menyebabkan publik menangkap hal tersebut dan terkesan pemerintah daerah tidak peduli terhadap SDM, khusus “Orang Asli Papua asal kepulauan Yapen”. Dijelaskan Mudumi, bahwa pihak pengelola Uncen telah bertemu Pj Bupati Mambay, dan ditindaklanjuti.
Sementara terkait dengan kerawanan pangan, asisten 1 menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah melakukan antisipasi terhadap terjadinya kekurangan beras. Hal ini ditindaklanjuti dengan penandatanganan kerjasama dengan pihak dolog dalam rangka mengambil langkah strategis guna menyiapkan atau mencadangkan beras. Ditegaskannya bahwa tidak ada cerita pemerintah daerah melakukan pembiaran terhadap masyarakat
Foto : Humas Yepen
