Serui – Ketua panitia Musda GPdI Ke XV, Pdt Boy Markus Dawir mengatakan bahwa Musda ke 15 ini adalah musda yang Terakhir kalinya digelar oleh Majelis Daerah Papua karena nantinya akan dilebur 3 Majelis Daerah Baru seiring dengan penetapan 3 Provinsi Baru oleh Pemerintah Pusat.
Musda Ke XV ini digelar di Kepulauan Yapen, dengan tujuan untuk mempererat persekutuan dan persaudaraan atara hamba hamba Tuhan, mendengar laporan pertanggungjawaban Majelis Daerah, menetapkan Program Kerja Majelis Daerah 5 Tahun Kedepannya, memilih dan melantik Ketua Majelis Daerah dan Pengurus Lengkapnya, Melantik Pendeta Muda dan Pendeta, dan menetapkan serta memutuskan hal hal lain yang dianggap Perlu. Sebelum musda ini dilaksanakan, banyak dinamika yang berkembang cukup mengganggu situasi internal namun harus disadari bahwa yang dibicarakan adalah tentang pekerjaan Tuhan.
Dalam Sambutannya Ketua Majelis Daerah GPdI Papua, Pdt Timotius Dawir mengatakan bahwa GPdI telah berusia 101 tahun, sudah 10 tahun Pdt Timotius Dawir memimpin GPdI Di Provinsi Papua sehingga apa yang dibahas dalam musda ini harus tetap menjadikan gereja yang konsisten dalam pemberitaan Injil, konsisten berdiri diatas kebenaran Allah, serta memberi dampak dan menjadi berkat kepada sesama. Banyak hal yang akan dibicarakan, dengan mengizinkan Roh Kudus berbicara dalam hati para peserta Musda.
Terpantau Ribuan Umat Tuhan dan Hamba Tuhan Gereja Pentakosta di Indonesia Provinsi Papua menghadiri Opening Musyawarah Daerah ke XV (Lima Belas) Tahun 2022 yang dipusatkan di Jemaat GPdi El-Shaddai Imandoa pada hari Rabu, 24/08/2022.
Foto : Humas Yapen
Editor : Andrew Woria
