Reporter : Andrew Woria
SP V – Panitia Transit Sidang Sinode GKI ke XVIII pada Sabtu, 05/02/2022 menggelar pertemuan bersama BP.AM Wilayah IV di Klasis Waropen. Pertemuan ini berlangsung di GKI Diaspora SP V Khemoon Jaya Klasis Waropen, serta dihadiri oleh Anggota BP.Am Wilayah III, Anggota BP.Am Wilayah IV, serta Ketua Klasis Waropen. Anggota Bp. Am wilayah IV, Pdt. R.D Kakiay dalam arahannya menyebutkan bahwa pertemuan ini adalah salah satu langkah yang baik dari panitia Transit Yapen Sidang Sinode GKI yang sudah hadir di waropen mengingat Sidang Sinode GKI ke XVIII ini akan segera dimulai 5 bulan kedepan tuturnya, sementara Rekayasa transportasi telah disiapkan di tiga titik diantaranya, di biak, di Serui, dan di Nabire untuk membantu panitia transit menuju ke lokasi sidang sinode GKI ke XVIII, serta melibatkan 490 dari 70 Klasis GKI di Tanah Papua
Dalam keterangan nya, Ketua Klasis GKI Waropen, Pdt Solagracia Kurni, S.Th menyebutkan bahwa pihaknya memberikan apresiasi kepada panitia transit Yapen yang begitu luar biasa memberikan dukungan menuju pelaksanaan sidang sinode pada Juni 2022. Sementara untuk kesiapannya, peserta resmi sebanyak 70 Klasis yang telah terbagi ke 9 jemaat yang telah mempersiapkan akomodasi serta menjadi tuan rumah sidang sinode ke XVIII. Tak hanya jemaat jemaat mempersiapkan akomodasi, Pihaknya juga telah menyediakan fasilitas umum yang akan menjadi tempat penginapan bagi penggembira. Panitia juga telah membangun komunikasi dengan panitia transit baik di Nabire maupun di biak. Sementara Tempat pelaksanaan sidang nanti akan berlangsung di GKI jemaat Betania Waren,
Sementara itu, Sebagai Ketua Panitia Transit Yapen Sidang Sinode GKI ke XVIII, Bupati Tonny Tesar menjelaskan bahwa setelah dilantik oleh BP.AM sinode GKI sejak 2021, ada kerinduan untuk menggelar rapat kordinasi dengan panitia induk, karena tanggungjawab Yapen adalah bagian kecil untuk mensukseskan sidang sinode GKI ke XVIII ini. Dirinya juga telah menyampaikan surat kepada panitia induk namun karena kesibukan, rencana pertemuan ini belum terealisasi sementara waktu pelaksanaan sidang ini tersisa 5 bulan, dan ini adalah waktu yang singkat sehingga perlu mempersiapkan daerah atau kota panitia transit Yapen untuk bisa memberikan pelayanan yang baik kepada para tamu resmi atau penggembira yang melewati kota Serui maupun kembali. Dengan keterbatasan transportasi ini maka perlu ada perencanaan waktu yang baik ujarnya
“Kita adalah bagian dari anak anak Tuhan yang memiliki tanggung jawab untuk mensukseskan Sidang Sinode GKI ke XVIII, sehingga kita hadir bukan ingin mengejek atau mengetahui Apa yang sudah disiapkan panitia induk, tetapi kita hadir untuk memberikan dukungan sebagai pintu masuk ke waropen untuk semua tamu yang datang, kami akan berikan pelayanan yang sebaik baiknya bagi utusan yang datang ke waropen ini” tuturnya
Bupati Tonny Tesar menyatakan bahwa dalam mensukseskan sidang sinode GKI ke XVIII ini, sebagai panitia transit akan menanggung beban biaya transit Yapen, bahkan tidak tanggung tanggung juga memberikan support dana kepada panitia pelaksana Sidang Sinode GKI nantinya. Tak hanya itu, panitia transit Yapen juga Inging menggelorakan semangat sidang Sinode GKI ke XVIII, dimana dimulai di Momen Pekabaran Injil ke 167 lewat KKR yang berlangsung di Serui dan dilanjutkan di waropen. Hal ini bertujuan untuk menggelorakan semangat anak anak GKI di Papua untuk terus memberikan semangat Kepada panitia induk.
(Foto : Andrew Woria)