Reporter : Andrew Woria
Miosindi – Peringatan Hut ke-98 tahun Kampung Nurawi di Pulau Miosindi, berlangsung penuh hikmat, serta dihadiri langsung oleh Bupati Kepulauan Yapen, Tonny Tesar, S.Sos, Wakil Bupati Kepualauan Yapen, Frans Sanadi, Ketua DPRD Kepulauan Yapen, Yohanes G. Raubaba, S.Sos dan Anggota Dewan, Dandim 1709/ Yawa, Letkol. Inf. Leon Pangaribuan, Asisten III Setda, Erny Tania, serta sejumlah pimpinan OPD diantaranya Kadis Perikanan, Kadis Pertanian, Perkebunan dan Ketahanan Pangan serta Ketua Klasis GKI Yapen Utara.
Dalam Perayaan HUT ini, berlangsung juga peresmian pagar gedung gereja GKI Alfa Omega, yang diresmikan oleh ketua klasis GKI Yapen Utara, pdt. Christiano Tanawani, serta disaksikan langsung oleh Bupati Tonny Tesar. Peresmian penggunaan pagar gereja ini telah dikerjakan selama dua tahun. Menurut Ketua Klasis Yapen Utara bahwa pagar ini menandakan batas tanah gereja untuk melindungi gereja ini. Dalam laporan singkat pembangunan pagar, Kepala Kampung Nurawi Miosindi menyampaikan bahwa sejak 08 agustus 2020 telah selesai.
Sejarah kampung Miosindi berasal dari kampung Samber Biak sejak 1908 pada perang saudara, yang berlangsung selama 3 tahun. Pasca didamaikan, ada yang mengungsi ke bagian timur Biak, ke Yapen Utara, kampung tua Windesi, ke pulau Numfor, ke arah barat hingga ke Sorong. masyarakat kampung Miosindi lebih memilih menyeberang ke pulau Yapen. Pulau Miosindi dalam bahasa Biak disebut sebagai pulau ikan sejak tahun 1911 hingga 1922 ditetapkan kepala kampung pertama di kampung Miosindi oleh pemerintah belanda.
Sementara pada kesempatannya, Bupati Kepulauan Yapen, Tonny Tesar menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang ingin disampaikan antara lain, menanamkan 4 rasa dalam diri setiap orang, yaitu rasa memiliki, rasa kecintaan, rasa peduli dan rasa bangga.
“Ke empat rasa ini harus kita buktikan lewat sikap kita, lewat perilaku kita dan yang paling penting adalah kita bisa, dalam kehidupan kita bisa mencerminkan sikap dan komitmen kita yang meluas pada seluruh masyarakat disini “. ujarnya.
Bupati Tonny dalam kesempatannya menyampaikan bahwa, di momen hut ke-98 tahun kampung Marawi Miosindi, tadi dilakukan pencanangan program Hatinya PKK yang dimaksudkan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan asupan gizi, dimana pulau Miosindi ini adalah pulau pasir, sehingga lewat pencanangan PKK kabupaten ini, dapat memberi sedikit ilmu kepada warga masyarakat untuk dapat menanam sayur mayur menggunakan metode Hidroponik sederhana.
(Foto dan video : Robby Mesak & C.R.I)