Reporter : Vijay Polanunu
Menawi – Kelangkaan bahan pokok disertai pelonjakan harganya, menjadi perhatian warga di Kepulauan Yapen ditengah pandemi virus corona (covid-19) ini, sehingga untuk menyiasati hal ini komunitas Mari Berbagi berinisiatif untuk melakukan operasi pasar yang berlokasi di Balai Kampung Menawi, distrik Angkaisera pada selasa, 20 April 2020, dengan sasaran pemasaran dua distrik yaitu distrik Angkaisera dan distrik Yawakukat.
Ketika diwawancarai, Erny R. Tania selaku ketua komunitas Mari Berbagi, dirinya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan, guna mendekatkan pemasaran sembako kepada masyarakat, dimana untuk diketahui bahwa sejak adanya pembatasan sosial, sejumlah bahan pokok saat ini mulai langka dan juga kalau pun ada bahan pokok tersebut, dijual dengan harga diatas normal, hal ini lah yang menjadi dasar komunitas Mari Berbagi untuk berinisiatif membantu masyarakat dengan membuat penjualan sembako dengan harga yang terjangkau, bahkan ada beberapa item dijual dengan harga dibawah harga saat ini dipasaran.
“Terutama gula, kita semua tau gula pasir ini sangat langka dan sempat mencapai harga Rp 30.000/kilo dan juga sekarang yang dijual dipasaran mungkin ada yang tidak sampai 1 kilo namun dipatok dengan harga Rp 10.000 – Rp 30.000 sehingga keluhan-keluhan ini lah menggerakan kami tim Mari Berbagi untuk mengadakan operasi pasar ini” ujarnya.
Erny juga mengungkapkan bahwa kegiatan operasi pasar ini boleh berjalan oleh karena sumbangan dari komunitas Mari Berbagi dan juga para donatur-donatur, sehingga masyarakat tidak susah untuk membeli bahan pokok.
Hal senada juga diungkap kan oleh sekretaris distrik Angkaisera, dimana menurutnya saat ini Kabupaten sedang kelangkaan bahan pokok, oleh karena itu dengan adanya kegiatan ini dapat meringankan beban dari masyarakat, sehingga mewakili masyarakat distrik Angkaisera dirinya mengapresiasi kegiatan operasi pasar tersebut. Dirinya juga berharap ditengah masa pandemi virus corona ini, dinas terkait dapat mengambil langkah dimana sampai saat ini masyarakat belum mendapatkan bantuan dari pemerintah, begitu pun juga BLT yang bersumber dari dana desa. Selain itu dirinya juga berharap agar dinas terkait untuk melakukan pasar murah ataupun operasi pasar seperti yang dilakukan oleh komunitas Mari Berbagi sehingga dapat menjaga kestabilan harga.
Sementara itu Dangalila seorang warga, mengungkapkan bahwa dirinya berterimakasih kepada tim Mari Berbagi yang sudah menggelar operasi pasar ini, dimana menurutnya saat ini gula di distrik Angkaisera susah untuk didapat, sehingga dengan adanya operasi pasar ini sangat membantu masyarakat.
Sebelum di mulai operasi pasar ini, Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 melalui jubir lakukan sosialisasi dan tanya jawab kepada warga yang hadir.
(Foto video : Vijay Polanunu & Robby Mesak)