Reporter : Andrew Woria
Serui – Satuan Gugus Percepatan Penanganan Covid -19 Kepulauan Yapen sejak beberapa waktu lalu telah melakukan beberapa kali penyemprotan desinfektan, guna memutus mata rantai penyebaran virus corona di berbagai titik-titik beresiko, diarantaranya bank, sekolah dan rumah-rumah ibadah, dimana diketahui bahwa tempat-tempat tersebut memiliki kerentanan perpindahan virus yang sangat besar sebab merupakan tempat pertemuan banyak orang, sehingga pada hari sabtu, 28/03/2020 kembali lagi tim lakukan aksi tersebut dibeberapa titik.
Ke-7 tim tersebut dipimpin oleh Yohanis S. Woisiri, sekretaris Cluster Kesehatan, serta di bantu oleh RAPI Kepulauan Yapen dan Panjawi Kepulauan Yapen, dengan 26 alat penyemprotan yang dikumpul serta di pinjam dari masyarakat (petani) dan juga Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kepulauan Yapen.
Yohanis S. Woisiri selaku sekretaris cluster kesehatan menyampaikan bahwa penyemprotan disinfektan kali ini mengatakan bahwa walau mengalami keterbatasan APD, namun tidak mengurangi semangat serta tujuan utamanya. Penyemprotan kali ini juga bertujuan untuk memberikan perlindungan secara menyeluruh kepada masyarakat.
Terkait cairan desinfektan yang digunakan yaitu cairan yang mendapat rekomendasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
“Yang kita gunakan adalah cairan deterjen (byclean) dicampur air tetapi mengingat deterjen ini aromanya sangat tajam (menyengat), kita kombinasikan menggunakan cairan pembersih lantai (super pell) yang dapat mengurangi ketajaman aroma menyengat tersebut. Kami berharap apa yang kami lakukan ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah tetapi lebih baik lagi masyarakat bisa terlibat.”
Dirinya menjelaskan bahwa kegiatan penyemprotan disinfektan kali ini dilakukan untuk kedua kalinya, dimana secara ilmiah penyemprotan cairan desinfektan kali ini bertujuan untuk membunuh kuman, mengingat virus ini bisa dimana saja dan merupakan kuman yang tidak terlihat, sehingga kepala keluarga dan masyarakat diminta juga untuk melakukan hal yang sama, dengan membuat disinfektan yang mudah ditemukan di pasaran serta menyemprotnya di sekitar rumahnya masing-masing ungkapnya.
Selain itu Yohanis S. Woisiri sebagai ketua cluster kesehatan memberikan himbauan kepada warga masyarakat khususnya bagi para perokok aktif yang telah merokok lebih dari 10 tahun dimana dijelaskan bahwa fungsi kemampuan paru-paru akan mengalami penurunan hingga mencapai 30%. Sementara menurut penelitian bahwa seseorang yang terkena virus corona dapat merusak kemampuan paru-paru mencapai 10% hingga 30%. Hal ini dapat menyebabkan beban kerja paru-paru bertambah berat, sehingga bagi para perokok dihimbau untuk berhenti sejenak atau pun berhenti untuk selamanya, mengingat kerusakan yang ditinggalkan oleh rokok dan virus corona ini merupakan perpaduan yang sangat mematikan.
Sementara Muhalikin selaku ketua Rapi Kepulauan Yapen, mengatakan bahwa kehadiran RAPI kali ini, dalam kegiatan penyemprotan disinfektan di beberapa titik di Kepulauan Yapen adalah merupakan bentuk pelayanan dimana RAPI merupakan bagian dari organisasi sosial yang hadir untuk kepentingan orang banyak serta untuk membantu mencegah masuknya virus corona di Kepulauan Yapen.
Sementara itu Herry Setiawan selaku ketua Panjawi Kepulauan Yapen, sangat bersyukur dapat terlibat aktif dalam penyemprotan disinfektan, dimana menurutnya hal ini adalah salah satu hal baik yang dapat dilakukan oleh Panjawi di Kepulauan Yapen bagi seluruh masyarakat Yapen.
“Kami mohon maaf apabila dalam penyemprotan kali ini ada hal-hal yang seharusnya tidak disemprot, tetapi kami semprot secara tidak sengaja, itu semata-mata adalah kepedulian kami, sehingga kami berharap di kabupaten ini dapat dijauhkan dari virus corona tersebut” ujarnya.
(foto : C.R.I & Robby Mesak)