Reporter : Andrew Woria
Serui – Hari ini kamis, 13/02/2020, Pemilik hak ulayat tanah adat, keluarga besar Yakobus Tanawani dan Gerson Tanawani di lokasi Wilayah Pantai Barawaikap, Newi, dan Tarau Tanao melakukan aksi demonstrasi di depan kantor PT. Pertamina (PERSERO) Cabang Serui. Puluhan Anak adat Tanawani ini, menuntut haknya atas penyelesaian pembayaran tanah atas PT.Pertamina Serui.
Kordinator Aksi, Mesak Adolf Tanawani mengungkapkan bahwa sudah 8 tahun, ia bersama orang tua terkasih memperjuangkan dan menuntut pembayaran hak-haknya. Adolf mengatakan bahwa tanah ini telah di pakai selama 40 tahun, oleh karena itu PT. Pertamina harus segera membayar kewajibannya.
Dirinya berharap agar ada solusi yang akan dihasilkan pada pertemuan nanti, yang direncanakan pada hari jumat, 14 Februari 2020 bersama perwakilan PT. Pertamina dan MRP yang difasilitasi oleh Pemerintah Kepulauan Yapen.
Dalam aksi ini mendapat perhatian Pokja Adat MRP yang turun langsung ke lokasi. Ketua Pokja adat MRP, Demas Tokoro dalam kesempatan berbicara menyampaikan bahwa ini merupakan ratapan, dan ratapan ini harus mendapat jawaban. Dirinya mengatakan bahwa damai tanpa ada keadilan itu percuma, sehingga hal ini mendapat perhatian dari 31 Anggota MRP dibawah kordinator Pokja Adat. Mereka juga berkesempatan melihat lokasi 21.750 meter persegi ini diatas PT. Pertami cabang Serui.
“Kami sebagai lembaga representasi kultural orang asli Papua (OAP) tidak bicara seperti ini, seharusnya kami duduk bersama-sama dengan bermatarbat, bicara menyelesaikan masalah. Ungkapnya.
Dari pihak PT. Pertamina, Akmadun dihadapan pendemo menjelaskan bahwa akan duduk bersama untuk membahas dan mencari solusi dengan menunjukan bukti-bukti pembayaran dari kedua belah pihak, namun jika tidak ada solusi maka dapat menempuh jalur hukum yang ada.
Dari pantauan media, mewakili pemerintah daerah Kepulauan Yapen, Asisten I Bidang Pemerintahan, Portunatus Numberi, SE, M.Si dan Asisten II Bidang Perekonomian dan Kesra, Gokman Simbolon, SH hadir mewakili Bupati Kepulauan Yapen, Dirinya bersama pimpinan sementara dewan dan anggota DPRD Kepulauan Yapen, serta 31 Anggota MRP Papua. Aksi ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kemanan Polres Kepulauan Yapen.
(Foto dan Video : Andrew Woria)