Kabupaten Kepulauan Yapen merupakan kabupaten yang memiliki banyak sekali potensi sumber daya alam, namun untuk mengelola semua sumberdaya tersebut diperlukan bantuan sentuhan teknologi, hal ini dipertegas oleh Ir. Alexander Nussy, MM selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen, saat ditemui pagi tadi paska Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen mengadakan penandatanganan MOU dengan BPPT Republik Indonesia di Jakarta, pada tanggal 07 September yang lalu, beliau mengatakan bahwa Yapen memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar dan wajib dikelola dengan baik, karena potensi mulai dari tani yang sudah siap hingga sumber daya alam yang cukup menjanjikan, khususnya pada rumput laut, teknologi pengelolaan yang dimaksud adalah bagaimana agar proses pembibitan hingga hasil panen dapat berjalan dengan baik dan yang paling penting adalah jumlah serta ketepatan waktu panen yang berlanjut dan konsisten sehingga pemasaran pun akan berjalan baik, karena ketika berbicara tentang kualitas rumput laut yang berada di Kabupaten Kepulauan Yapen, telah diakui oleh pihak pemasar bahwa rumput laut di wilayah Yapen merupakan salah satu yang terbaik di Papua, namun beliau mengakui bahwa memang pemasarannya belum terlalu luas dan selama ini.
Alexander Nussy pun menyampaikan terimakasih kepada masyarakat Kabupaten Kepulauan Yapen khususnya warga kampung Sarwandori yang selama ini sudah berusaha untuk menghasilkan produk-produk hasil olahan dari rumput laut salah satunya mie rumput laut.
Tidak hanya pembahasan tentang perlu adanya sentuhan teknologi dalam pengolahan rumput laut, Alexander Nussy selaku sekretaris daerah Kabupaten Kepulauan Yapen pun menghimbau bahwa dengan penganekaragaman pengolahan pangan dalam hal ini sagu, akan membuat orang semakin tertarik untuk mengkonsumsi, juga beliau menambahkan bahwa dalam mengolah bahan dasar sagu ini pun perlu adanya sentuhan teknologi agar kualitas dari tepung sagu yang dihasilkan pun akan terjamin dan berkualitas, sebab jika melihat daerah diluar Papua, sagu sudah merupakan sebuah komoditi ekspor, sehingga untuk budidaya sagu ini perlu dilakukan tindakan-tindakan agromi dan juga pengelohannya perlu adanya rekayasa teknologi untuk mencapai kualitas yang semakin baik dan konsisten.
Humas Setda.