Berita  

Spot Wisata Burung Cendrawasih hingga Wisata Bahari Jadi Unggulan di Ajang STC 2023

Serui – Spot unggulan pariwisata di kabupaten kepulauan Yapen akan ditampilkan diajang sail teluk cenderawasih 2023. Beberapa spot unggulan tersebut antara lain, spot wisata burung cendrawasih di kampung barawai, spot wisata burung cendrawasih di sawendui, serta beberapa wisata bahari.Kepala Dinas Pariwasata Pemuda dan Olahraga, Niko Imbiri ketika ditemui di ruang kerjanya menjelaskan bahwa untuk dua spot wisata burung cendrawasih baik yang ada di sawendui dan juga di barawai telah mendapatkan kalpataru yang menyebabkan Kabupaten Kepulauan Yapen menjadi ikon utama untuk burung cendrawasih, selain 2 tempat ini, spot wisata burung cendrawasih bisa dinikmati di Awodou dan aikakopa, di mana yang biasa mengakses spot wisata aikakopa adalah wisatawan dari Biak tuturnya.

“Untuk kabupaten kepulauan Yapen, kita punya 4 spot yang terkenal. Yang pertama yaitu spot cenderawasih di kampung barawai, sudah dibangun juga menara disana. Dan bisa naik ke menara disana untuk bisa melihat burung cenderawasih” ujarnya

Selain itu wisata bahari juga sangat banyak di Kabupaten Kepulauan Yapen mulai dari dawai Yapen Timur, hingga ke mandena di Distrik Yerui. Miosinsi dan beberapa terumbu karang disana. Kadis Pariwisata Yapen ini juga menegaskan bahwa jika berbicara tentang atraksi budaya saat ini hanya Yapen yang punya seperti atraksi wisata bahari, ada dayung Cepat dengan menggunakan perahu hias cuma ada di kabupaten kepulauan Yapen. Dan nantinya akan dibuat lebih besar lagi pada ajang festival Saireri di pulau more distrik Kepulauan Ambai.

Niko Imbiri – Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Yapen (Foto:AW)

Lebih lanjut dijelaskannya bahwa potensi wisata kabupaten kepulauan Yapen secara keseluruhan ada 121 Destinasi wisata yang tertuang dalam rencana induk pengembangan pariwisata daerah, dan ini dibangun membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Sementara ketika disinggung terkait dengan pendapatan asli daerah yang bisa digenjot dari retribusi pariwisata, Imbiri menjelaskan bahwa saat ini perdanya sedang digarap dan direncanakan tahun depan sudah bisa berlaku. Retribusi yang akan ditarik mulai semua aset yang dibangun oleh pemerintah daerah mulai dari homestay homestay yang dibangun oleh pemerintah daerah, baik di miosindi, di ansus, di kepulauan Ambai, di asai dan hingga kini dinas belum memiliki bendahara penerima sambil menunggu payung hukumnya dibuat.Sementara itu kawasan wisata umum seperti pantai Mariadei, ketuapi, menggap, sementara sedang disiapkan peraturan daerahnya mengenai retribusi sehingga tahun depan sudah bisa berjalan.

Foto : Andrew Woria