Serui – Asisten I Ir. Edi N Mudumi, M. Si, mewakili Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Yapen Cyfrianus Y Mambay, S,Pd.M,Si, membuka Rapat Kerja Cabang Ke 1 dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Kepulauan Yapen di Gedung Silas Papare, Sabtu (19/8/2023). Rapat Kerja Cabang Ke 1 Kepulauan Yapen bertemakan, ” Dengan semangat rapat kerja cabang, kita satukan langkah dalam transformasi kesehatan untuk pengutan pelayanan kebidanan berkesinambungan berbasis bukti” dirangkaikan dengan Hut Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Ke 72 Tahun 2023.
Acara ini juga diisi dengan pemotongan tumpeng, dan penyerahan penghargaan untuk 2 bidan yang baru menyelesaikan pendidikan dan 2 bidan yang sudah mengabdi cukup lama.
Dalam sambutan Pj Bupati dalam hal ini Asisten I Edi Mudumi mengatakan semoga dengan bertambahnya usia, harus semakin merekatkan silaturahmi antara sesama anggota IBI Kepulauan Yapen serta meningkatkan soliditas dan solidaritas oraganisasi IBI dalam melayani masyarakat. Sebab itu ia berharap diusia yang ke 72 tahun, IBI bisa Lebih berbenah diri, karena tak bisa dipungkiri selama 72 Thn berkiprah, tidak semulus yang diharapkan.
Pada kesempatan tersebut, ia juga mengungkapkan pasti ada kendala yang dihadapi dan tantangan yang harus di lewati IBI seiring perkembangan dunia medis, berbenah dari dalam program kerja dan kegiatan yang dinilai belum efektif dan belum sepenuhnya menjawab ekspektasi dan kualitas sumber daya keperawatan, dari sisi kompleksitas kebutuhan masyarakat, bagi kita di Kabupaten Kepulauan Yapen.
ia juga mengatakan layanan penanganan stunting yang kasusnya memang disyukuri semakin menurun, tetapi tetap perlu upaya pencegahan agar tidak muncul kasus baru. Disinilah IBI di harapkan, bisa memainkan perannya sehingga mendukung Pemda dalam menekan kasus stunting di Kepulauan Yapen. Sehingga bisa menjadi barometer yang akan memudahkan IBI untuk menyusun program kerjan kedepan dalam mengatasi permasalahan ibu dan bayi yang masih belum terselesaikan dan menjadi tanggungjawab kita bersama.
Oleh sebab itu, Ia berpesan untuk dinas kesehatan dan OPD terkait untuk kebutuhan perencanaan, pelaksanaan sampai pada pertanggungjawaban IBI, sebab langkah dan upaya yang dilakukan untuk keselamatan ibu dan bayi sehingga butuh kolaborasi dari level Pusat sampai Daerah, serta pengurus IBI dapat mengevaluasi segala yang telah dilaksanakan terutama, pelayanan kebidanan dirumah sakit, puskesmas sampai pada pustu di Kepulauan Yapen.
karena itu, ia menyampaikan evaluasi harus dilakukan secara menyeluruh dan menyentuh kebutuhan layanan bagi ibu dan bayi, semua itu perlu didukung dengan data yang akurat. Diakhir sambutannya ia meminta kepada semua peserta raker agar transparan dalam pembahasan serta memberikan solusi yang baik pada kepentingan organisasi dan masyarakat bukan pribadi atau kelompok tertentu.
Prokopim Humas Setda Yapen.