Jayapura – Ketua Sinode GKI di tanah Papua, Pdt Andrikus Mofu, M, Th secara resmi melantik Badan Pengurus (BP) Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) di Tanah Papua periode 2023- 2028, dalam ibadah Minggu (16/4/2023) di Jemaat GKI Diaspora Kotaraja dalam.
Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Yapen, Cyfrianus Y. Mambay, S. Pd.,M. Si dipercayakan sebagai Koordinator Wilayah IV yang meliputi Kabupaten Yapen dan Waropen.
Kepada sejumlah awak media, Pj Bupati Cyfrianus Y. Mambay mengaku sebagai anak GKI, yang juga merupakan alumni YPK diberikan kepercayaan sebagai koordinator wilayah IV periode 2023 – 2028, untuk Yapen dan Waropen.
“Pemerintah suka tidak suka, khusus pemerintah di Papua wajib memperhatikan dan membantu dalam kebijakan anggaran untuk sekolah YPK di tanah Papua,” kata Cyfrianus Mambay.
Pasalnya, menurut Cyfrianus Mambay, YPK di tanah Papua telah meletakkan dasar pertama kali dalam sejarah peradaban orang Papua. Sehingga, kepedulian pemerintah dalam mengurus YPK merupakan sebuah bentuk penghargaan dari sebuah peradaban dan sejarah yang mengukir dan membuka tabir kegelapan di atas tanah Papua,” cetus Cyfrianus Mambay.
Oleh karena itu dikatakan Cyfrianus Mambay, sebagai koordinator wilayah IV, saya berkomitmen untuk mendorong dalam berbagai kebijakan agar Yayasan Pendidikan YPK di tanah Papua, khususnya di wilayah yang menjadi tanggung jawab saya harus bisa maju.
“Masalah-masalah pendidikan di YPK sangat banyak. Seperti diungkapkan, kelangkaan tenaga guru, pembiayaan yang minim, mutu pendidikan yang belum seperti yang kita harapkan,” ucap Cyfrianus Mambay.
Tentunya lanjut Cyfrianus, hal ini menjadi tanggung jawab kita semua sebagai pengurus YPK, untuk membuat kebijakan-kebijakan baru sehingga YPK di Papua bisa maju.
Bagaimana mengatasi masalah kekurangan guru di mana-mana. Selain itu bagaimana kita meningkatkan sumber daya guru, sehingga guru-guru YPK dapat meningkatkan sumber daya manusia Papua,” papar Cyfrianus.
Memang diakui Pj Bupati ini, pengelolaan YPK hari ini belum sesuai dengan apa yang diharapkan, di mana-mana masih terjadi kekurangan. dijelaskannya bahwa Kalau misalnya YPK mampu berdiri dengan mengutamakan kualitas. baik aspek tenaga kependidikan guru tapi juga sarana prasarana, menurutnya akan berbanding sama dengan Yayasan-Yayasan lain yang memang dari sisi aspek tenaga guru, sarana prasarana sangat pendukung,” ujar Cyfrianus Mambay.
Cyfrianus pun mengakui YPK merupakan sebuah sekolah Yayasan yang dalam peradaban Papua sudah ada, sehingga kita berharap dari semua kelemahan-kelemahan yang selama ini ada, dapat kita cari solusi.
Sehingga, ditambahkan, YPK harus bisa sama dengan Yayasan lain yang di tanah Papua, sekolahnya memang bisa mandiri, mahal tapi dari sisi kualitas alumni dari Yayasan itu sangat luar biasa. Seperti sekolah-sekolah di bawah Yayasan Katolik, maupun Yayasan-Yayasan Islam yang sangat maju.
“Kenapa mereka bisa maju, sementara YPK, Yayasan tertua di tanah Papua ini tidak bisa maju, karena diakui, kita yang mengambil kebijakan belum benar-benar peduli,” jelas Cyfrianus.
Oleh karena itu, anak-anak Tuhan yang luar biasa yang dipercayakan oleh Sinode GKI di tanah Papua sebagai pengurus YPK ini kita akan berjuang bersama-sama untuk mengembalikan kejayaan YPK di masa peradaban dan YPK harus nomor satu di tanah Papua,” tutup Pj Bupati Cyfrianus Mambay berharap.
Foto : Istimewah