Serui – Bupati Kepulauan Yapen pada hari Jumat 10 Juni 2022 mendatangi SD YPK Petrus KARAWI Distrik Windesi Kabupaten Kepulauan Yapen. Kehadiran Bupati di sana untuk mengecek secara langsung fasilitas sekolah secara khusus Meubelair pada setiap ruang kelas.

Hal ini dilakukan Bupati bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Kepala Dinas Perikanan dalam kunjungan kerjanya, karena kepala sekolah SD YPK Petrus karawi sempat menviralkan kegiatan ujian anak anak di Sekolah tersebut yang melantai. Dalam Videonya, Agustinus Kakisina selaku Kepala Sekolah mengaku bahwa sejak 2020 sekolah ini tak memiliki bangku dan meja sehingga proses ujiannya harus berlangsung secara melantai.
“Kami lihat secara langsung di SD YPK Petrus Karawi, ternyata apa yang disampaikan oleh kepala Sekolah ini, tidak benar Bahwa tidak ada kursi meja Tidak benar. Saya mengajak masyarakat langsung kami melihat di 5 ruangan disana memang Meubelair yang baru belum ada, tetapi Meubelair yang lama masih ada” ujarnya
Bangunan Gedung Sekolah YPK Petrus Karawi ini telah dibangun sejak 2020 lalu, namun belum ada Meubelair baru. Untuk Meubelair lama sendiri masih memadai dan terdiri dari 102 kursi meja ada 55 meja. Berdasarkan laporan Kepala Distrik jumlah siswa sebanyak 107 Orang bisa tercukupi karena yang ujian adalah satu kelas saja.

Bupati menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah ini, menurutnya hal ini merupakan eksploitasi karena anak-anak yang seharusnya berhak duduk untuk mengikuti ujian harus melantai. Bupati Tonny menyebutkan bahwa secara psikologis anak-anak ini perlu ditanam nilai-nilai kemanusiaan, nilai nilai sosial tentang kebaikan, tetapi sudah diajarkan oleh Kepala sekolah hal yang tidak baik, ini memberikan psikologi menanamkan pembelajaran yang tidak baik kedepan. Kepala sekolah model begini juga akan ditarik dan tidak boleh menjadi kepala sekolah dimana pun karena tidak bisa menjadi pendidik yang baik bagi anak anak kedepan ungkapnya.
Atas nama pemerintah daerah juga mengucapkan terima kasih kepada yayasan tangan pengharapan yang boleh membantu mengajar di SD YPK Petrus karawi distrik windesi. Diakui Bupati bahwa ini merupakan kunjungan yang keempat kalinya di sekolah tersebut dan guru-guru dari yayasan tangan pengharapan selalu ada di tempat namun kepala sekolah sama sekali tidak berada di tempat.
Foto : Andrew Woria