Reporter : Robby Mesak
Serui – Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen, Tonny Tesar, S.Sos didampingi Ketua DPRD Kepulauan Yapen, Yohanes G. Raubaba, S.Sos, Kepala Dinas Pendidikan Zakarias Sanuari, dan Kepala Dinas Sosial Saskar Paidrouw, hadiri Rapat Kerja Teknis I Pengelolah Sekolah Wilayah Yayasan Pendidikan Kristen (PSW YPK) Kabuapten Kepulauan Yapen Tahun 2021.
Kegiatan Bertempat di gedung serbaguna SMK YPK Serui, diawali dengan ibadah syukur dipimpin oleh Hans Mansbawar. (Kamis, 22/07/2021). Kegiatan Rapat ini berlangsung dibawah Thema “Menata YPK Dengan Tindakan Nyata.”
Bupati Tonny Tesar, S.Sos Ketika diwawancarai media Humas Pemda mengatakan, dirinya hadir sebagai Pimpinan Daerah dan sebagai anak YPK untuk memberikan arahan, sekaligus membuka kegiatan Rapat Kerja Teknis I PSW YPK.
Menurutnya, Sekolah YPK mempunyai satu sejarah di Tanah Papua sejak awal, dimana pada jaman dulu Pemerintah belum bisa membangun pendidikan yang merata di seluruh Tanah Papua termasuk Kabupaten Kepulauan Yapen, sehingga pada saat itu lah YPK hadir untuk bisa mencerdaskan Anak-Anak Papua, sehingga sejarah ini kami sebagai hasil manfaat dari kehadiran YPK, perlu di kaji kembali dalam kehidupan kita saat ini. jelasnya.
Lanjutnya, Rakernis I PSW YPK ini merupakan kegiatan yang sangat baik, yakni melakukan evaluasi terhadap perjalanan PSW YPK dalam mengelolah Sekolah YPK di Tanah Papua.
“Sejarah kita harus menghargai, tapi kita juga harus melihat masa kini dan masa depan, itu yang perlu kita bahas bersama di dalam rapat teknis ini.” sambungnya.
Dikatakan Tonny, dengan adanya Rapat Teknis ini, Paradigma membangun pendidikan dalam kepengurusan PSW ini akan mengubah kebijkannya, sehingga kedepan sekolah-sekolah YPK ini dapat melahirkan anak-anak yang berkualitas, berkarakter dan ber-Alkitabiah yang selalu diharapkan untuk mempertahankan kearifan lokal.
“Perjalan sekolah-sekolah YPK yang dikelola oleh PSW ini, berjalan begitu saja belum ada perubahan sehingga disarankan PSW ini harus mandiri dan diberikan kewenangan juga di setiap kabupaten, agar dapat melakukan terobosan-terobosan untuk mencari inovasi baru dalam pembangunan diwilayahnya masing-masing, walaupun secara keseluruhan sama di Papua tapi karakter tempat yang berbeda, sehingga, betul-betul PSW dapat mengelola YPK dengan baik.” jelas Tonny.
Sambungnya dalam menghadapi tantangan kedepan yang mana pemerintah dalam sistem pembangunan yang berbasis kinerja bahwa pembangunan dibiayai oleh APBD, harus jelas sumber asetnya, sehingga jika belanja APBD barangnya tidak dimiliki pemerintah tapi dibangun ke Swasta atau kepada Yayasan hal tersebut akan menjadi kendala ke depan, begitupun dengan guru-guru, dimana formasi peneriman guru ini di utamakan untuk sekolah Negeri, sehingga lewat rakernis ini kita perlu menyusun bagaimana strategi untuk PSW kedepan agar bisa mempersiapkan guru sejak dini, guna mengantipasi perubaha-perubahan kedepan, disamping bagaimana menilai dan melihat kinerja guru-guru yang bekerja di PSW saat ini, baik guru Negeri maupun guru di PSW, sebab secara relative perlu diakui bahwa disiplin untuk melaksanakan tugas dari guru-guru ini belum baik.
Bupati Tonny juga menyampaikan, mungkin juga dikarenakan ada dualisme komando, ada sekolah dibawah yayasan tapi penempatannya guru negeri, ini perlu juga dilakukan evaluasi, agar bisa di kolaborasi artinya bahwa penempatan guru ini harus ada pesetujuan dari PSW, agar dengan sistem yang ada dapat dilakukan pembinaan dan pengawasan kepada guru-guru yang mengajar di sekolah-sekolah YPK yang ada.
“Tapi kedepannya kita harus lihat kalau dulu YPK hadir memberikan pendidikan, saat dini pemerintah telah hadir, PSW harus melihat bagaimana kita memperkecil kerja kita, tapi kita naikan kualitas kita lebih baik di tempat strategis sehingga beban dari PSW ini secara bertahap kita bisa tingkatkan dengan PSW itu sendiri. dan kedepanya PSW bisa lebih besar karena kemandiriannya.” tandasnya.
Sementara itu, Ketua PSW YPK, Drs. Orgenes Runtuboy menjelaskan bahwa kegiatan Rapat Kerja Teknis ini sebagai silahturahmi, karena selama ini belum pernah dilakukan, Ia mengatakan sejak dirinya ditunjuk sebagai ketua PSW YPK, sehingga lewat kegiatan ini dapat membangun kebersamaan dengan adanya saran masukan yang akan dikaji bersama-sama dalam program-program kedepan.
Lanjutnya, pihaknya juga telah mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang sudah berjalan, baik di tingkat PSW dan tingkat sekolah YPK dan tentu kepala sekolah tidak hanya dari PSW saja akan tetapi juga dari pihak pemerintah, agar bisa di sinergiskan dan dikolaborasikan mana yang tanggung jawab PSW, Jemaat dan Pemerintah.
“Karena pendidikan ini merupakan proses yang diijinkan negara hadir dimasyarakat yang dilakukan oleh pemerintah, dari moment rakernis ini dapat menghasilkan pemikiran yang baik, terutama dalam pengelolaan sekolah-sekolah YPK dengan kekurangan guru, keterbatasan legalitas Asset, dan upaya membangun kurikulum berbasis Kristen yang selama ini terabaikan di tingkat sekolah sehingga karakteristik kekristenan bisa terlihat.” sambungannya.
Dirinya juga berterima kasih atas kehadiran Bupati dan Ketua DPRD Kepulauan Yapen serta para kepala OPD, yang sudah memberikan arahan kepada peserta Rakernis yang akan dilangsungkan selama dua hari yaitu dimulai dari tanggal 22/07/2021-23/07/2021, yang diikuti oleh 60 peserta dari 52 kepala sekolah SD YPK, 2 kepala sekolah SMP YPK, 2 kepala sekolah SMK, 1 kepala sekolah SMA, 4 Badan Pengerja Klasis di Kepulauan Yapen, Pengurus PSW dan Pimpinan Majelis Jemaat.
(Foto & Vidio : Robby Mesak)