Berita  

Ruang Isolasi Covid-19 di RSUD Serui Full, Direktur ambil sejumlah langkah

Reporter : Andrew Woria

Serui – Satgas covid Kabupaten Kepulauan Yapen kembali melakukan penguburan secara covid-19 jenazah pasien yang meninggal di RSUD Serui setelah hasil sweb TCM PCR dinyatakan positif covid 19. Ketua Satgas covid-19 Kabupaten Kepulauan Yapen, Erny R. Tania bersama Bupati Kepulauan Yapen, Tonny Tesar juga hadir dan memastikan secara langsung penggalian liang lahat, hingga prosesi pemakaman yang berlangsung. Jumlah kasus positif covid 19 di Kepulauan Yapen terus meningkat dengan keterbatasan yang di alami RSUD Serui menyebabkan manajemen RSUD seruni harus mengambil sejumlah langkah. Hal ini dijelaskan langsung Oleh Direktur RSUD Serui melalui sambungan telepon kepada kepyapenkab.go.id.

Jhonny B. Abaa menyebutkan bahwa jumlah tempat tidur pada ruang isolasi di rumah sakit umum daerah Serui berjumlah 11 tempat tidur namun dikarenakan ada lonjakan pasien dan mengingat Rumah sakit Umum Daerah Serui bukan rumah sakit rujukan covid 19 maka dengan keterbatasan yang ada manajemen RSUD Serui kalau melaporkan hal ini Kepada Bupati Kepulauan Yapen sehingga diambil sejumlah langkah-langkah seperti menambah tempat tidur sesuai dengan jumlah pasien yang di isolasi. Dimana untuk ruangan isolasi covid-19 telah terisi penuh (11 pasien) dan 2 pasien lainnya diisolasi di IGD Serui.

” Kita tambah sesuai dengan jumlah peningkatan kasus. Kita bukan rumah sakit rujukan, kita bisa saja melakukan rujukan ke rumah sakit rujukan lain nya, tetapi kita tahu dengan penambahan kasus seperti di Jayapura dan Biak Dimana rumah sakit rujukan penuh sehingga kita tetap upayakan semampu kita untuk menangani pasien-pasien itu” ujarnya.

Sementara ketika ditanya tentang pasien yang meninggal dijelaskan direktur bahwa almarhumah dalam kondisi hamil serta masuk IGD pada Senin 12/07/2021 dengan keluhan sesak serta langsung dilakukan Sweb TCM PCR dengan hasil positif. Sebelumnya selama seminggu lalu, almarhumah telah sakit namun enggan dilakukan pemeriksaan di RSUD. Direktur juga menjelaskan bahwa setiap pasien yang masuk di RSUD Serui dengan Sweb antigen positif maka akan ditindaklanjuti dengan PCR. Hal yang sama berlaku juga kepada pasien umum lainnya yang ber gejala serta dicurigai maka akan ditindaklanjuti dengan sweb serta PCR.

(Foto : Andrew Woria)