Reporter: Andrew Woria
Serui – Dprd Kepulauan Yapen kembali melaksanakan rapat paripurna 4 dengan agenda pembahasan dan Persetujuan raperda tentang apbd tahun anggaran 2021 yang berlangsung oada 10 dan 11 desember 2020. Rapat ini di ikuti oleh Bupati Kepulauan Yapen, Tonny Tesar S.Sos, Wakil Bupati, Frans Sanadi, B.Sc, S.Sos, MBA, Sekertaris Daerah Kepulauan Yapen, Ir. Alexander Nussy, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, serta Pimpinan OPD. Rapat Paripurna 4 ini juga hadiri langsung oleh 15 anggota dari total 25 anggota.
Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Yapen, Yohanes G. Raubaba, S.Sos dalam pernyatakan pembukaan rapat paripurna 4 tersebut mengatakan bahwa sesuai dengan keputusan badan musyawarah DPRD, rapat ini beragenda pembahasan rancangan peraturan daerah APBD 2021, pada rapat ini DPRD bersama bupati akan melakukan pembahasan raperda APBD 2021 sehingga diharapkan kepada alat kelengkapan DPRD, badan anggaran dan fraksi-fraksi DPRD, untuk memberikan masukan, saran, usul, dan pendapatan dalam rangka penyempurnaan peraturan daerah ini, untuk mewujudkan tujuan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat dengan memperhatikan prinsip keadilan di kabupaten Kepulauan Yapen.sehingga raperda APBD tahun 2021 dapat menyentuh masyarakat, di 160 kampung. Terhadap target PAD kiranya dapat mempertimbangkan realisasi pendapatan tahun 2019, dengan pendapatan tahun anggaran 2020 serta memperhatikan kemampuan ekonomi rakyat. Dunia pun berharap target pendapatan yang telah ditetapkan dapat diperhatikan serta aparat petugas pemungut dapat bekerja secara efektif guna pemenuhan target pendapatan tersebut. Sementara penempatan dana perimbangan berupa pajak DAU dan DAK agar kinerja badan keuangan dapat menyampaikan laporan secara tepat sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. mengingat keuangan yang terbatas maka dalam mengalokasikan belanja kepada seluruh perangkat daerah dapat tetap memperhatikan prinsip efisien efektivitas dan dapat dilaksanakan secara baik oleh seluruh perangkat daerah. Dewan juga berharap ada kerjasama yang baik antara Bupati dan jajarannya.
Sementara itu Bupati Kepulauan Yapen, Tonny Tesar dalam pidato pembukaannya mengatakan bahwa ada 6 prioritas pembangunan daerah tahun 2021 adalah
- Memantapkan dan meningkatkan tata pemerintahan yang baik.
- Meningkatkan dan memantapkan rasa aman adil dan harmonis
- Meningkatkan dan memantapkan kualitas SDM
- Meningkatkan dan memantapkan pengeloaan SDA secara berkelanjutan
- Meningkatkan dan memantapkan infrastruktur dasar dengan memperhatikan kerawanan bencana
- Meningkatkan dan memantapkan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Bupati menjelaskan bahwa Raperda APBD yang disampaikan kepada DPRD ini disusun dengan berpedoman kepada rencana kerja pemerintah daerah dan kebijakan umum APBD serta prioritas dan plafon anggaran sementara tahun 2021 yang memuat kebijakan pendapatan daerah kebijakan belanja daerah serta kebijakan pembiayaan daerah. mengacu pada kebijakan anggaran pendapatan daerah tersebut maka pendapatan daerah Kabupaten Kepulauan Yapen pada rancangan APBD 2021 ditargetkan sebesar Rp. 986.260.561.588, yang meliputi :
-* Target PAD Rp.78.310.934.361,-
-* Pajak Daerah Rp.17.504.250.380,-
-* Pendapatan Retribusi Daerah Rp. 32.619.069.540,-
*- pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
Rp. 6.296.713.768,-
-* lain-lain Pendapatan asli daerah yang sah Rp. 21.890.900.637,-
Komponen pendapatan daerah lain yaitu pendapatan transfer ditargetkan sebesar Rp.758.682.352.227,- yang diperoleh dari pendapatan transfer pemerintah pusat sebesar Rp.700.079.506.000,- pendapatan transfer melalui dana otonomi khusus sebesar Rp.45.992.775.230,- serta pendapatan transfer melalui dana bagi hasil pajak provinsi sebesar Rp. 12.610.070.997,-
Selanjutnya mengenai kebijakan belanja daerah dalam rancangan APBD tahun 2021 direncanakan sebesar 1. 225. 366.883.587,- yang akan digunakan untuk belanja pegawai sebesar Rp.400.329.817.474,- belanja barang dan jasa sebesar Rp.233.866.151.334,- belanja bunga sebesar Rp.26.808.865.879,- belanja hibah sebesar Rp.11.878.956.000,- belanja bantuan sosial sebesar Rp.4.602.500.000,- belanja modal sebesar Rp.350.799.227.001,- belanja tidak terduga sebesar 2 Milyar, dan belanja bantuan keuangan sebesar Rp.195.081.365.900,-
Bupati Tonny juga menjelaskan tentang pembiayaan daerah dalam rancangan APBD 2020 satu yaitu sebesar Rp.234.106.322.000,- penerimaan pembiayaan daerah diperoleh dari pinjaman daerah pada PT sarana multi infrastruktur sebesar Rp. 234.106.322.000,- yang diarahkan untuk membiayai program kegiatan infrastrukturMandiri sejahtera sebesar 5 milyar rupiah. dari perhitungan antara pendapatan dengan belanja maupun pembiayaan daerah maka terjadi defisit anggaran sebesar Rp.239.106.322.000 sehingga untuk menutup defisit tersebut digunakan pembiayaan netto sebesar Rp.239.106.322.000maka struktur APBD Kabupaten Kepulauan Yapen tahun ajaran 2021 adalah nihil tuturnya.
(Foto : Andrew Woria)