INFO
SUKSESKAN PEMILU KEPALA DAERAH SERENTAK 27 NOVEMBER 2024
Berita  

HUT PGRI Ke-75, Bupati Dan Menteri Nadiem sampaikan Hal Ini.

Reporter : Andrew Woria

Serui – Hari Guru Nasional dan Hut PGRI ke-75 tahun di Kepulauan Yapen berlangsung lewat upacara di halaman SMP Negeri 1 Serui pada hari Rabu, 25/11/2020 walau berlangsung di tengah situasi pandemi, Peringatan Hut PGRI tersebut berlangsung dengan menerapkan Protokol kesehatan Covid-19, selain itu dengan cuaca hujan (gerimis) tidak menyurutkan semangat Hut PGRI ke-75 Di Kabupaten Kepulauan Yapen.

Untuk diketahui bahwa bertindak sebagai Pembina upacara adalah Bupati Kepulauan Yapen yang diwakili oleh Asisten 1 Bidang Pemerintah Setda, Portunatus Numberi. Dalam peringatan HUT PGRI di Serui, dihadiri juga oleh sejumlah pejabat diantaranya, Ketua PGRI Kepulauan Yapen, Drs.O. Runtuboy, M.Si, Plt. Kepala Dinas Perpustakaan Kepulauan Yapen, Dehalwarani Rerei, Kabid. SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Yapen, Wakapolres Kepulauan Yapen, Perwakilan BUMN, Perwakilan Kajari, serta Dewan Guru baik Se Kabupaten Kepulauan Yapen.

Dalam sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang dibacakan oleh Pembina Upacara mengatakan bahwa peringatan hari guru nasional ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya tahun, karena ini kita memperingati hari guru nasional dalam situasi pandemi covid-19 terhadap sistem pendidikan dimana saja di seluruh dunia. Dampak langsungpun sekolah-sekolah sementara harus ditutup. Data UNESCO mencatat lebih dari 90% atau diatas 1,3 miliar populasi siswa global harus belajar dari rumah, akibatnya jutaan pendidikan dituntut untuk bisa melakukan pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah. Hal ini dilakukan agar kita bisa menjaga diri dari potensi terkena virus, sekaligus memutus mata rantai penularannya, sebagai manusia biasa situasi ini kadangkala membuat kita merasa tidak nyaman dan tidak berdaya, ada pilihan untuk menyerah namun untuk menang, kita harus terus bangkit dan berjuang itu karena keyakinan bahwa kita tetap bisa mengupayakan berkelanjutan pembelajaran bagi murid-murid yang kita cintai, walau dengan segala keterbatasan.

Menteri Nadiem pun memberikan apresiasi kepada guru-guru yang telah berupaya dimasa pandemi dan aktif mencari solusi terbaik demi berlangsungnya pembelajaran dimasa ini. Menurutnya sikap-sikap positif ini, semangat pantang menyerah dan gotong royong adalah sebuah keteladanan untuk anak-anak.


” Pada kesempatan ini kami ingin memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua guru dan pendidikan. Pemerintah daerah para pemangku kepentingan pendidikan yang telah menciptakan perubahan dan inovasi yang sangat luar biasa, dengan semangat juang yang tinggi dan kesabaran bapak dan ibu guru dalam pembelajaran dari segala keterbatasan. Saya sangat terharu cerita-cerita kesungguhan bapak dan ibu guru bergerak mencari solusi agar proses belajar anak-anak Indonesia dapat berjalan, dengan ada yang membuat kelompok belajar kecil, mendatangi secara bergiliran, ada yang masuk sekolah dengan menggunakan jadwal bergilir dengan protokol yang sangat ketat, ada yang mendatangi rumah siswa untuk berdiskusi dengan orang tua siswa guna membantu proses belajar mengajar di rumah hingga ada yang mencari sinyal di seberang sungai.” ujarnya.

Menteri Nadiem juga mengatakan bahwa di kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah bersungguh-sungguh untuk terus memperjuangkan hak para pendidik melalui kebijakan rekrutmen guru pada negara, pengembangan pendidikan, peningkatan profesionalisme dan peningkatan kesejahteraan guru. Sejumlah langkah yang dibuat dimasa kini / Pandemi antara lain bantuan kuota data internet, fleksibilitas penggunaan dana bos, pengalokasian dana bos afirmasi dan bos kinerja untuk bantuan covid-19 bagi sekolah negeri dan swasta yang paling berdampak pandemi covid-19 dan lain sebagainya. Kementerian pun berkomitmen memperjuangkan guru honorer melalui seleksi yang demokratis bagi guru non PNS menjadi guru ASN, sesuai kebutuhan masing-masing daerah.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Yapen, Tonny Tesar, S.Sos juga menyampaikan Sambutannya yang kembali dibacakan oleh Asisten 1 Setda.

“Selaku kepala daerah saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para guru dan tenaga pendidik disemua jenjang pendidikan mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, SMK serta perguruan tinggi yang berada di kota Serui, di distrik dan kampung atas jasa pengabdiannya. “

Selaku pemerintah daerah sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi atas kreativitas dan inovasi pembelajaran, yang telah guru-guru terapkan pada masa pandemi covid-19 saat ini, kendati demikian masih belum sepenuhnya dilakukan secara tatap muka. Dirinya berharap semoga di usia yang ke-75 tahun, jati diri PGRI sebagai organisasi profesi dan independen dapat selalu dijaga, begitu juga hubungan kemitraan PGRI yang telah terbangun dengan pemerintah daerah dapat dipertahankan bahkan lebih ditingkatkan lagi ke depan sehingga akan tetap solid, tetap eksis dan terus bergerak maju dalam mendukung pendidikan yang bermutu dan berkualitas di Kabupaten Kepulauan Yapen.

Selain itu Pemda berpesan sekaligus ajakan kepada pengurus PGRI untuk selalu memberikan pengertian serta menyampaikan pesan kepada guru-guru di wilayah ini, dalam memperjuangkan aspirasi para anggotanya, sedangkan bagi para guru agar lebih meningkatkan disiplin, semangat dan meningkatkan kinerja sehingga dapat terciptanya pembelajaran yang berkualitas untuk Indonesia maju dan untuk Kabupaten Kepulauan Yapen yang lebih nyaman, lebih maju dan lebih sejahtera .

(Foto : Andrew Woria)