Reporter : Andrew Woria
Serui – Pemerintah kabupaten Kepulauan Yapen pada hari selasa 29/09/2020 mengikuti rapat virtual bersama pemerintah provinsi Papua, terkait pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19 di provinsi Papua. Dalam rapat kali ini dipimpin langsung oleh wakil gubernur Papua, Klemen Tinal serta Forkompinda Provinsi Papua.
Dalam laporan Bupati, Tonny Tesar menyampaikan bahwa akumulasi hingga saat ini ada 138 kasus dimana ada 109 orang yang dirawat sementara yang sembuh ada 27 orang sementara yang meninggal dunia ada 2 orang. Bupati pun menanggapi saran yang disampaikan oleh pemerintah provinsi Papua untuk kembali melakukan pembatasan transportasi baik dari luar Papua maupun antar daerah di Papua namun menurut Bupati Tonny Tesar, hal tersebut tidak menjamin dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19. sementara dengan keputusan relaksasi yang dilakukan di wilayah provinsi Papua menurut Bupati Tonny merupakan satu langkah yang baik.
“Artinya secara bertahap kita sudah harus beradaptasi dengan, virus pandemi ini artinya tidak hanya juga kita harus berhadapan dengan pencegahan covid-19. namun di satu sisi masyarakat juga ingin berusaha secara baik di bidang ekonomi. dan ini dapat berjalan dengan baik sepanjang Kita bisa melaksanakan protokol kesehatan dengan benar ” ujarnya
Bupati Tonny pun meminta agar pemerintah provinsi dan kabupaten kota dapat mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan penanganan covid seperti sejumlah fasilitas kesehatan dan para tenaga medisnya. sebanyak 138 orang yang terpapar covid ini terus dilacak dan juga pemerintah daerah melalui satgas melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat agar dapat memberikan dukungan kepada keluarga mereka yang sedang melakukan karantina mandiri ataupun isolasi. hingga saat ini sebanyak 6 orang pasien terkonfirmasi positif telah diisolasi di ruang isolasi RSUD Serui 2 diantaranya telah meninggal dunia.
Bupati melaporkan kepada gubernur Papua bahwa pemerintah daerah kepulauan Yapen telah siap memasuki relaksasi dengan 50% APBD terkuras, tetapi benar-benar melakukan konsentrasi terhadap pengadaan peralatan kesehatan, sehingga cukup untuk menghadapi kehidupan new normal kedepan.
” Jadi pak, wagub. saya minta maaf karena masyarakat di yapen ini selalu mendesak kami, untuk dana covid ini harus 50% dari APBD, mungkin karena mendengar pernyataan dari bapak gubernur. Kami menyampaikan bahwa sesuai dengan aturan itu dana belanja modal dan belanja barang saja dipotong 30%. Dan kami lakukan itu dan sampai saat ini uang kami masih ada. ” Ujarnya
Dijelaskannya ada sebesar 24 miliar rupiah dana yang disiapkan untuk penanganan covid maupun kegiatan yang lain, di mana hingga saat ini pembukaan lapangan kerja dan padat karya masih jalan namun dana tersebut masih cukup. Bupati Tonny juga meminta agar pemerintah provinsi dapat segera menerbitkan serta menunjuk RSUD Serui sebagai salah satu rumah sakit rujukan dalam penanganan covid di wilayah saireri. menanggapi hal ini wakil gubernur Papua klemen tinal segera menginstruksikan dan meminta agar RSUD Serui segera dapat diterbitkan surat sebagai rumah sakit rujukan di Kabupaten Kepulauan Yapen dalam penanganan covid 19.
“Daerah kepulauan ini agak rumit jika dibandingkan dengan kita di daerah daratan oleh sebab itu, Kita harapkan dua sampai tiga hari suratnya sudah bisa dikirim , supaya penanganan masyarakat bisa berjalan dengan baik.”ujar nya
Terkait dengan penggunaan anggaran, wagub menyampaikan bahwa hal tersebut disampaikan langsung oleh presiden yaitu bahwa semua anggaran dipakai ekstrim, bila perlu kalau situasi ekstrim.namun jika situasi tidak ekstrim maka disesuaikan dengan kondisi objektif.
(Foto dan video : Robby Mesak)