Reporter : Robby Mesak
Karawi – Hari Kamis 13/08/2020 Wakil Bupati Frans Sanadi, didampingi Muspida diantaranya Kapolres Kepulauan Yapen, AKBP. Kariawan Barus, Kajari Serui, Marcelo Bella, serta Ketua pengadilan Negeri Serui, Yance Patiran, melakukan kunjungan kerja di Kampung Karawi, distrik Windesi kabupaten Kepulauan Yapen. Kehadiran Wakil Bupati beserta Muspida kali ini guna melaksanakan sosialisasi kesiapan masyarakat untuk memasuki hari bersejarah bagi bangsa Indonesia, yaitu pada tanggal 17 Agustus 2020.
Dikampung tersebut dilakukan Sosialisasi yang dan dihadiri oleh Kepala Distrik Windesi, Kepala Kampung, Tokoh Agama, Toko Adat, Tokoh Perempuan dan Masyarakat lainnya.
“Dalam memasuki hari yang sangat keramat, Pemerintah terus menyampaikan tentang masalah Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, Bangsa Indonesia, Papua dan khususnya kita Kabupaten Kepulauan Yapen”, ujar Wakil Bupati.
Wabup, Frans menjelaskan juga bahwa Pandemi Covid-19 hingga kini belum ada obatnya, selain itu batas waktu kapan akan berakhir belum diketahui, sehingga menjelang HUT RI yang ke-75 tahun ini, dirinya meminta agar tetap melaksanakan Upacara dengan mengikuti protokol kesehatan.
Untuk diketahui bahwa Upacara Hari kemerdekaan HUT RI yang ke-75 Tahun, akan dilaksanakan di dua titik yang berbeda, antara lain di Distrik Yapen Barat tepat nya di ibukota distrik, Ansus dan Lapangan Trikora alun-alun Serui.
Frans juga meminta kepada distrik-distrik yang berada di luar Kota Serui, untuk melaksanakan upacara dan disesuaikan dengan kondisi wilayah distrik masing-masing, dengan tetap berpedoman pada protokol kesehatan.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Kepulauan Yapen, Kajari, dan Ketua pengadilan serui, juga menyempatkan waktu untuk bersosialisasi kepada masyarakat sesuai tugas masing-masing lembaga yang dipimpinnya.
“Intinya, bahwa masyarakat kita di Papua Khususnya Kabupaten Kepulauan Yapen, NKRI Tetap Harga Mati sehingga kita tetap menjaga keamanan, ketertiban daerah sampai memasuki 17 Agustus.” tutur Wakil Bupati.
Masyarakat juga berkesempatan untuk menyampaikan pertanyaan mereka seperti mengenai Pendidikan apakah bisa dilaksanakan ditengah masa Pandemi Covid-19 bagi anak-anak sekolah, hal ini pun direspon langsung oleh Wakil Bupati Frans Sanadi, ia menjelaskan bahwa tingkat SD belum ada petunjuk untuk pelaksanaannya secara keseluruhan, tapi di kampung-kampung disesuaikan dengan kondisi yang ada, kecuali di perkotaan yang masih dalam kategori daerah Kuning dalam masa Pandemi Covid-19, diatur sesuai protokol kesehatan agar anak sekolah tidak terserang dengan Covid-19.
Diakhir Sosialisasi, Wabup menghimbau, agar masyarakat tetap berpedoman pada Protokol kesehatan. Karena Virus Corona ini bukan menjadi ancaman yang luar biasa bagi kita.
(Foto : Robby Mesak)