(Jumpa Pers gugus penanganan covid-19 Kabupaten Kepulauan Yapen)
Reporter : Vebrian Woria
Serui – Sebanyak 454 warga Kepulauan Yapen asal Kota Jayapura telah tiba dengan KM. Dobonsolo pada pagi, 17/06/2020. Ketika tiba, warga dari luar kabupaten Kepulauan Yapen ini didata terlebih dahulu sebelum langsung digiring menuju ke stadion marora untuk dilakukan rapid test. Dalam konferensi pers yang dilakukan di gugus tugas pencegahan covid-19 kabupaten Kepulauan Yapen, Wakil Bupati Kepulauan Yapen, menyampaikan bahwa Angka yang pertama pemda terima dari Jayapura adalah 432 penumpang, namun ternyata setelah tiba di Serui lebihnya 22 orang, sehingga menjadi 454 masyarakat Kepulauan Yapen yang kembali.
“Kami di pemerintah daerah pada prinsipnya ini adalah masyarakat kita, Masyarakat Kepulauan Yapen, sehingga apa yang kita hadapi mulai tadi pagi, kami terima dengan baik dalam melakukan strategi pencegahan dan pengendalian. ” ungkapnya.
Wakil Bupati menjelaskan bahwa pemda menerima dan menyambut baik kedatangan warga Kepulauan Yapen dari Jayapura, walaupun melalui tahapan-tahapan yang telah diatur secara prosedural pencegahan covid-19 di Kabupaten Kepulauan Yapen.
Sementara itu juru bicara Gugus Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Yapen, dr. Andi Raya menambahkan bahwa dari 454 orang yang turun dari KM.Dobonsolo, telah dilakukan rapid test cepat oleh tim klaster kesehatan dan diperoleh 78 orang dalam posisi Reaktif Positif. Saat ini 78 orang ini telah di karantina di Rumah Biru, guna dilakukan tahapan pemeriksaan selanjutnya.
Total rapid test yang telah dilakukan sampai saat ini sebanyak 2.275 rapid test dan hasil pemeriksaan rapid test didapatkan penambahan menjadi 376 non reaktif, sehingga kasus Non Reaktif saat ini menjadi 2039 dan penambahan kasus 78 reaktif, menjadi kasus kita 236 reaktif dan sampai saat ini kasus OTG tidak ada, kasus ODP tidak ada, kasus PDP tidak ada, untuk kasus positif konfirmasi covid-19, tidak ada, kasus sembuh yang sudah kita tangani sebanyak 1 orang, kasus orang dari luar atau pelaku perjalanan sampai hari ini dapatkan sebanyak 484 orang.
Sementara ketika ditanya mengenai pengawasan terhadap orang yang melakukan karantina mandiri, Wakil Bupati, Frans Sanadi menjelaskan bahwa telah meminta kerja sama dengan para kepala distrik, lurah, bahkan kepala kampung untuk mengawasi warga yang diwajibkan untuk karantina mandiri.
“Karantina mandiri ini bukan berarti dia terus hebat dan bisa melakukan apa saja, ini juga sudah kami lakukan dengan yang bersangkutan harus menandatangani surat pernyataan, untuk karantina mandiri di rumah dan dilakukan pengawasan. Kita sudah memberikan petunjuk juga pada para Kepala Distrik, serta lurah dan kepala kampung untuk ikut mengawasi. Karena tidak mungkin kita dari dari kabupaten atau tim ini bisa terus mengawasi sampai ke sana, sehingga kepala-kepala kampung dan juga lurah kami mohon untuk warga masyarakat yang berada di wilayahnya ini tolong dipantau juga dan memberikan informasi.”
(Foto dan video : VJ Polanunu)