Reporter : Robby Mesak
Serui – Bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional pada hari Minggu, 21/02/2021, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kepulauan Yapen dan Pemerintah Kampung Serui Laut bersama Komunitas Suanggi berkolaborasi dengan Mawampi Photography dan Dolphin band, menggelar bakti sosial sekaligus pencanangan wadah penampung dan penghancur sampah alternative, yang terbuat dari drum bebas, di objek wisata pantai Menggaf Serui Laut.
Giat bakti sosial ini, sekalian dibaringi dengan melaunching Komunitas Suanggi (Suara Anak Negeri Giatkan Idealisme) dimana komunitas yang dibentuk pada tanggal 12 September 2020 ini, sudah melakoni beberapa giat sosial lainnya.
Dalam sambutan singkat yang di sampaikan kepala bidang pengendalian dan pencemaran lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kepulauan Yapen, Agung Sismianto, SP mengatakan atas nama Pemerintah mengucapakan terima kasih dan Apresisi setinggi-tingginya kepada komunitas Suanggi, dimana sudah menyiapkann wadah penampung dan penghancur sampah alternative yang terbuat dari drum bekas, agar setiap pengunjung yang datang di wilayah tempat wisata pantai Menggaf, tidak lagi membuang sampah dilaut atau sembarangan tempat.
“Kedepannya kami pemerintah berharap, komunitas suanggi bahkan komunitas peduli lingkungan lainnya bisa melakukan kerja sama dengan kami lebih khusus dinas lingkungan hidup kepulauan yapen, menggenai pengelohan sampah, karena kami dinas ada membuat Bank Sampah, agar sampah ini bisa di kelola sebagai bahan ekonomis.” Tuturnya.
Kepala kampung Serui Laut, Banabas Bonay, S.IP berkesempatan menyampaikan terima kasih bagi komunitas Suanggi, dalam sambutannya juga mengatakan dengan adanya wadah penampung dan penghancur sampah ini, dapat merubah wajah khususnya area wisata di pantai Menggaf, kampung Serui Laut.
Ia berharap agar warga masyarakat kampung Serui Laut bisa memperhatikan dan mempraktekan apa yang sudah disampaikan oleh dinas lingkungan hidup dan juga dari komunitas Suanggi dalam penggelolaan sampah organik dan sampah anorganik, agar kampung Serui Laut bisa menjadi contoh bagi kampung-kampung yang lain.” Ungkapnya.
Sementara itu, ketua komunitas Suanggi, Marinus Manufandu, S.Pd ketika di jumpai media mengatakan dalam rangka hari peduli sampah Nasional, kami komunitas Suanggi telah menyerahkan 4 wadah penampung dan penghancur sampah alternative yang terbuat dari drum bekas, serok sampah, sapuh lidi dan penggaruk sampah kepada masyarakat kampung Serui Laut guna mengolah sampah yang tinggalkan oleh para penggujung yang datang di pantai Menggaf.
“Kegunaan dari tempat sampah ini, bukan hanya membakar dan menghanguskan sampah saja, tapi hasil dari pembakaran sampah ini bisa dijadikan pupuk bagi tanaman, ini yang menjadi edukasi dari kami komunitas Suanggi bagi warga masyarakat kampung serui laut dalam penggelohan sampah bisa di fungsikan dengan baik.” Jelasnya.
Selain bergerak di bidang lingkungan hidup, komunitas Suanggi ini juga bergerak di bidang sosial lainnya, Ia berharap bukan hanya kami komunitas Suanggi yang terlibat dalam kegiatan ini, tapi mari saya mengajak anak-anak muda Papua khusunya anak muda Yapen agar tidak hanya menjadi penonton diatas tanah ini, tapi harus memiliki kerinduan menjadi pelaku pembanguna diatas tanah ini, khusunya di kabupaten Kepulauan Yapen.
(Foto – Vidio : Robby Mesak )
Memperingati HPSN 2021, Pemda Yapen bersama Komunitas Suanggi Gelar Edukasi Sampah
