Reporter : Vijay Polanunu

Serui – Demi mencegah penularan covid-19 di Kabupaten Kepulauan Yapen, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19, melakukan simulasi penanganan korban virus corona (Covid – 19). Simulasi penanganan korban yang dilakukan oleh tim dari Polres Kepulauan Yapen ini bersama tim RSUD Serui, Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kepulauan Yapen, bertempat di halaman Polres Kepulauan Yapen, sore tadi bertujuan untuk melakukan gerak cepat, dalam mengantisipasi apabila terdapat korban akibat virus corona (covid – 19) di Kepulauan Yapen. Selasa, 24/03/20.

Sekertaris Daerah Kepulauan Yapen, Ir. Alexander Nussy, MM, selaku ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 di dampinggi Asisten lll Setda Kepulauan Yapen, Erny R. Tania, S.IP. Mewakili Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Yapen menyampaikan permohonan maaf, tidak bisa hadir karena ada hal-hal lain yang harus di selesaikan.

Ir. Alexander Nussy, MM. juga berterima kasih kepada Kapolres Kepulauan Yapen dan jajarannya atas inisiatif dan inovasi yang bagus, untuk melakukan satu kegiatan yang pasti kita akan alami nantinya, dimana dalam hal ini yaitu melakukan simulasi penanganan korban virus corona (covid – 19). Menurut Ir. Alexander Nussy, MM. hal ini juga bagian dari petunjuk Pemerintah pusat untuk setiap pimpinan daerah dan jajarannya, melakukan hal-hal yang menyangkut protap penaganan pencegahan virus corona (covid 19). Sekda juga mengajak semua masyarakat untuk berdoa agar Kepulauan Yapen terhindar dari wabah virus ini.

Ir. Alexander Nussy, MM. juga menyampaikan terima kasih kepada semua petugas yang bekerja demi suksesnya kegiatan simulasi penanganan korban virus corona, serta berpesan agar masyarakat boleh saja takut sama wabah virus corona (covid 19) namun jangan sampai panik, kita harus ikuti prosedur yang ditetapkan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

“Kita boleh saja takut, tapi kita jangan panik, kita ikuti saja prosedur yang di tentukan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, terima kasih juga untuk petugas-petugas yang sudah bekerja tanpa pamri.”

Dalam kegiatan simulasi penagangan korban virus corona (covid-19) terdapat 4 simulasi penangan Korban yaitu,  simulasi pertama temuan mayat yang di curigai terjangkit virus corona (covid-19), simulasi kedua temuan mayat dan diperkirakan adanya tingkat pidana karena terdapat luka sabetan di leher, serta terjangkit virus corona (covid-19), simulasi ketiga adalah Kapolres Kepulauan Yapen mendapat informasi dari dinas kesehatan bahwa terdapat orang dalam pemantauan (ODP) tidak melaksanakan isolasi mandiri di rumah, tetapi malah berjalan-jalan di pasar Aroro Iroro Serui, dan simulasi ke empat adalah Kapolres Kepulauan Yapen mendapat informasi dari salah satu perawat RSUD Serui bahwa telah melarikan diri salah satu pasien dalam pengawasan (PDP) dari ruang isolasi dan belum di temukan.

Menurut Kapolres Kepulauan Yapen, AKBP Kariawan Barus, S.H., S.I.K., M.H., di Wilayah Kepulauan Yapen untuk saat ini masih aman, belum terdapat PDP maupun ODP namun kita harus tetap siap andaikan terjadi. Sehingga langkah-langkah yang di lakukan oleh pemerintah daerah dan Forkopimda, sepakat untuk melakukan simulasi pengganan korban virus corona (covid-19) dan akan evaluasi sesuai dengan fungsi dan peran masing-masing. AKBP Kariawan Barus, S.H., S.I.K., M.H., juga menambahkan mulai besok pemberlakuan posko tangap darurat, sudah akan berjalan dan dengan ini Kapolres berharap masyarakat untuk bersama-sama memutus mata rantai perkembangan dari virus corona (covid-19). karena tidak ada yang dapat dilakukan Aparat, tanpa bantuan masyarakat dimana mengingat masalah virus corona (covid-19) adalah masalah bersama.

AKBP. Kariawan Barus, juga berharap semoga degan adanya tim tanggap darurat ini, semua masalah bisa teratasi.

(foto dan video : Vijay Polanunu)