Jayapura – Bertempat di aula BPSDM Provinsi Papua di Kotaraja, Jayapura, 3 orang reformer asal Kabupaten Kepulauan Yapen, mengikuti seminar dan pameran inovasi implementasi, proyek perubahan PKN TK. II angkatan XXVI Pemerintah Provinsi Papua, yang bekerjasama dengan LAN RI (Lembaga Adsministrasi Negara Republik Indonesia), pada senin/09/12/2019.

Seminar dan pameran inovasi implementasi ini dibuka secara langsung oleh Deputi I LAN RI, Tri Widodo Wahyu Utomo dan di ikuti oleh 47 peserta yang merupakan pejabat dari provinsi, Kabupaten dan kota se-Papua dan Papua Barat.

3 orang reformer asal Kabupaten Kepulauan Yapen ini terdiri dari Asisten III Setda Kab. Kep. Yapen, Erny Renny Tania. S.IP, Kadis. DPMPTSP Kep. Yapen, Harold Wenno, AP, M.Si, Kadis. Perikanan, Daniel Reba, SE.

Masing-masing memamerkan inovasi implementasi yang bervariatif, dimana Erny R. Tania, S.IP dengan inovasi implementasi Aplikasi SIP YA dalam genggaman, yang merupakan sebuah Aplikasi berbasis online untuk pengaturan surat masuk dan keluar, aplikasi ini hadir untuk menjawab keresahan masyarakat dan pimpinan terkait permasalahan manajemen penyuratan.

Sementara itu Daniel Reba, SE memamerkan inovasi implementasinya yaitu Mata Nelayan, dimana tujuan dari inovasi implementasi ini ialah indentifikasi Nelayan di Kab. Kep. Yapen agar dapat dibuat proggram-proggram yang mensejahterahkan Nelayan, sedangkan Harold Wenno, AP, M.Si memamerkan inovasi transformasi sistem informasi pelayanan perizinan dan non perizinan dari media cetak ke media elektronik pada DPMPTSP Kab Kep Yapen, dimana sistem ini akan lebih efisien dan hemat.

Dalam pameran inovasi implementasi ini, tim penilai berasal dari LAN RI, dalam hal ini salah satu penilainya adalah Deputi I LAN RI dan dari Pemerintah Provinsi Papua. Untuk wilayah Kabupaten Kepulauan Yapen dimentori oleh Kepala BKD Kab. Kep. Yapen, Zakarias Sanuari.

Ketika ditemui oleh Humas, Deputi I LAN RI (lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia) mengatakan bahwa, dirinya ingin memastikan lahirnya pemimpin-pemimpin perubahan yang mampu mengakselerasi kinerja melalui inovasi di bidangnya masing-masing. Selain itu Tri Widodo Wahyu Utomo juga meyakini bahwa para reformers ini, mampu mengatasi permasalahan yang selama ini dihadapi di pemerintahan daerah, dimana di era saat ini penuh dengan kemajuan teknologi maka inovasi menjadi sebuah keniscayaan.

Dari pantauan humas, nampak hadir juga Wakil Bupati Kepulauan Yapen, Frans Sanadi, B.Sc, S.Sos, M.B.A, sebagai pimpinan untuk mengunjungi pameran inovasi implementasi ini, dalam wawancaranya Wakil Bupati Frans Sandi, B.Sc, S.Sos, M.B.A menjelaskan bahwa dirinya hadir untuk melihat pameran inovasi dari 3 pimpinan tinggi Pratama di Kepulauan Yapen. Ketiga aparatur sipil negara di Kepulauan Yapen ini menurut Wakil Bupati dianggap mampu, berkompetisi dalam perjalanan birokrasi kedepan, sehingga harus melalui tahapan diklat yang bisa melahirkan aparatur sipil negara yang berkualitas. Menurut Wakil Bupati Kepulauan Yapen, inovasi ini juga merupakan hal yang baik dalam meningkatkan kualitas pelayanan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Kepulauan Yapen.

Untuk diketahui kelompok para reformer dari berbagai daerah di Provinsi Papua dan Papua Barat serta,  dibagi menjadi 5 kelompok dari total 47 reformer.

(jur : Andrew Woria/ Foto : C.R.I)