Serui – Jemaat GPdI Alfa–Omega Serui melaksanakan Perayaan Natal dengan penuh sukacita dan kekhidmatan pada Minggu (30/11/2025) pukul 18.00 WIP di Gedung Gereja GPdI Alfa–Omega Serui, Jl. Frans Kaisepo. Ibadah tahun ini mengangkat tema “Yesus Kristus Telah Datang” yang diambil dari 1 Yohanes 5:20.
Perayaan tersebut dihadiri sejumlah unsur pemerintah dan tokoh gereja, antara lain Kepala Bagian Pembangunan Setda Kepulauan Yapen Dolfy Ayomi mewakili Bupati Kepulauan Yapen, Plt Kepala Dinas PUPR Jumirto Dwi Bongga, serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Yapen, Adolina Wopi.

Hadir pula Ketua Majelis Daerah GPdI Papua Pdt. Timotius Dawir, Biro Penatalayanan Warga Jemaat GPdI Pdt. Roi Palunga, para gembala di Wilayah zona IV, serta tamu undangan lainnya.
Rangkaian ibadah dimulai dengan pujian dan penyembahan bertema Natal, membawa jemaat merenungkan kasih dan penyertaan Tuhan.
Momentum penyalaan lilin yang diiringi lagu Malam Kudus menjadi bagian yang paling syahdu, mengajak jemaat mengingat kembali makna kelahiran Kristus.

Sesudah itu, pemberitaan firman disampaikan oleh Pdt. Roi Palunga (Majelis Daerah GPdI Papua – Biro Penatalayanan Warga Jemaat).
Mengutip 1 Yohanes 5:20, ia menegaskan bahwa Yesus Kristus adalah Allah yang benar dan sumber hidup kekal.
“Firman ini menegaskan bahwa Yesus datang untuk membuka pengertian rohani kita, membawa keselamatan, pembaruan hidup, dan pengharapan yang kekal,” ujar Pdt. Roi dalam khotbahnya.
Ia juga mengingatkan jemaat bahwa Natal bukan tradisi tahunan semata, tetapi panggilan untuk hidup dalam pertobatan dan kebenaran, serta memasuki tahun 2026 dengan komitmen baru di hadapan Tuhan.

Bupati Kepulauan Yapen Benyamin Arisoy melalui sambutan tertulis yang dibacakan Dolfy Ayomi mengajak jemaat menjadikan perayaan Natal sebagai momentum memperbarui iman dan memperkuat kepedulian sosial.
“Perayaan Natal bukan ibadah seremoni, tetapi ajakan bagi kita untuk memperbaharui iman, hidup, dan kasih, serta menjadi saksi Kristus di tengah keluarga dan masyarakat,” ujarnya.
Pemda juga mengajak gereja dan jemaat untuk terus mendukung agenda pembangunan daerah demi terwujudnya Yapen sebagai rumah bersama yang berkeadilan, unggul, dan sejahtera.

Pdt. Timotius Dawir dalam pesannya menegaskan bahwa gereja harus keluar dari sikap eksklusif dan menjalankan Amanat Agung secara nyata di tengah masyarakat.
“Kita bertanggung jawab menghadirkan terang Kristus di lingkungan masing-masing, serta mendukung pemerintah dalam menjangkau anak-anak muda yang sedang bergumul,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya kedisiplinan pelayanan, termasuk penggunaan pakaian ibadah lengkap dalam rangkaian kunjungan Natal yang berlangsung di berbagai jemaat.
Dalam kesempatan yang sama seusai menyampaikan pemberitaan firman Tuhan, Wakil Bupati Kepulauan Yapen yang juga Biro Penatalayanan Warga Jemaat GPdI, Pdt. Roi Palunga, menyampaikan pesan khusus terkait kondisi sosial dan kesehatan daerah.

Ia mengungkapkan bahwa Yapen berada dalam situasi serius akibat meningkatnya kasus HIV/AIDS.
“Data yang terdeteksi mencapai 2.962 kasus. Ini bukan angka kecil. Bahkan yang tidak terdata bisa jauh lebih besar,” tegasnya.
Ia meminta gereja mengambil bagian aktif sebagai mitra pemerintah dalam edukasi moral dan rohani untuk menghentikan penyebaran HIV/AIDS, serta mengajak keluarga tidak diskriminasi anggota keluarga yang terjangkit karena pengobatan ARV dapat membantu menekan virus.
“Ini bukan hanya urusan pemerintah. Gereja harus berdiri mengambil tanggung jawab rohani dan moral,” katanya.
Perayaan Natal GPdI Alfa–Omega ditutup dengan doa berkat dan makan agape bersama seluruh jemaat dan undangan.







