Serui – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting kembali melaksanakan rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting, Selasa, 31/10/2023.
Sekretaris BKKBN Provinsi Papua Arianto, SH dalam laporan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua mengatakan bahwa pihaknya bersama sama melakukan percepatan penurunan stunting, karena Stunting ini mempunyai dampak yang sangat merugikan baik dari segi kesehatan maupun dari sisi produktivitas, ekonomi tentunya dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Selain itu tujuan pelaksanan kegiatan ini antara lain:
1. Perkembangan pelaksanaan percepatan penuntasan Stunting.
2. menyampaikan hasil evaluasi program percepatan penurunan stunting.
3. memutuskan strategi dan langkah-langkah serta komitmen bersama dalam upaya percepatan penuntasan Stunting di kabupaten Kulauan Yapen tahun 2023 dan tahun 2024.
4. Membangun dan meningkatkan koordinasi komunikasi dan sinergitas dalam pelaksanaan program percepatan penurunan stunting.
Hal ini pun mendapat apresiasi dari Penjabat Bupati Kepulauan Yapen, Welliam R Manderi, S.IP,.M.Si,. Yang dalam sambutannya dibacakan oleh Asisten 3 Administrasi dan Umum Sekda, Ir Wahyudi Irianto sebelum membuka secara resmi rapat Koordinasi ini mengatakan bahwa terselenggaranya rapat koordinasi ini harus dipandang sebagai forum strategis karena Melalui rapat ini kita akan mengetahui sejauh mana perkembangan pelaksanaan percepatan dan program-program yang telah dilaksanakan serta mengidentifikasi setiap kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program percepatan penurunan stunting di daerah ini
Selanjutnya Paparan materi yang disampaikan oleh Karlo J Aer, selaku Manager Program Bidang Data Pemantauan dan evaluasi rentang Perkembangan Pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Kepulauan Yapen,mengatakan bahwa penurunan stunting tidak bisa hanya dilakukan oleh Dinas kesehatan saja tetapi diperlukan Konvergensi untuk mencapai target 100%.
Dirinya menyampaikan terkait Kondisi Prevelensi Stunting Kabupaten Kepulauan Yapen dari tahun 2019 terjadi peningkatan di posisi 50.4% sementara terjadi penurunan pada 2021 menjadi 33.1% dan pada 2022 menjadi 31.1%.
Sementara jika dibandingkan dari data E-PPGBM Bulan September 2023 menunjukkan ada 9.742 Balita yang tersebar pada 13 Distrik Di Kabupaten Kepulauan Yapen yang menjadi sasaran pengukuran.
Sementara Realisasi Pengukuran baru menjangkau 3.744, dengan rincian sebagai berikut antara lain, balita sangat Pendek sebanyak 103 Orang, Pendek 200 Orang dan Stunting sebanyak 303 Orang dengan Prevelensi 8.09 % tingkat Kabupaten Kepulauan Yapen.
Serta Materi Ke Dua oleh Agustinus Ribo, SE,.MM,. yang menyampaikan Materi tentang Desiminasi evaluasi program percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kepulauan Yapen yang dilanjutkan dengan Diskusi bersama.
Foto : Andrew Woria