Inilah usulan Pemda Yapen dalam konsolidasi regional Bappenas di Biak

Biak – Pemerintah Kepulauan Yapen, yang diwakili oleh kepala Bappeda Kepulauan Yapen, Ir. Nurhadi Alhuri, M. Si pada hari senin, 09/12/2019 menghadiri pertemuan konsultasi regional wilayah adat Saireri dan Meepago dalam rangka percepatan pembangunan kesejahteraan ditanah Papua oleh kementrian PPN/ Bappenas.

Kepala Bappeda Kepulauan Yapen, yang ditemui mewakili Bupati Kepulauan Yapen, mengatakan bahwa tujuan pertemuan ini adalah untuk menjaring aspirasi dari daerah untuk usulan program dan kegiatan prioritas yang akan dimuat dalam RPJMN 2020 – 2024.

Dalam pertemuan ini, dihadiri langsung oleh sejumlah pejabat diantaranya direktur daerah tertinggal  dan pedesaan Kementrian PPN/ Bappenas, Dr. Velix Wanggai, sejumlah pimpinan daerah dari wilayah Saireri dan Meepago, dari kementrian kominfo, perwakilan kementrian kesehatan dan perwakilan kementrian pekerjaan umum, yang akan dilanjutkan dengan singkronisasi program  yang termuat dalam RPJMN 2020 – 2024.

Nurhadi menjelaskan bahwa pemerintah Kepulauan Yapen mengusulkan beberapa program prioritas diantaranya, pembangunan jalan trans Yapen dan infrastuktur jembatan yang diharapkan di tahun 2024 telah melingkar diseluruh Kepulauan Yapen, selain itu perpanjangan landasan pacu bandara Stevanus Rumbewas di Kamanap juga dimasukan dalam penyusunan RPJMN dari pemerintah Kepulauan Yapen.  Sementara untuk sarana prasarana kesehatan berdasarkan usulan dari DPRD Kepulauan Yapen, untuk pembangunan 1 puskesmas nginap di distrik Kurudu, puskesmas di Yerui, dan Anotourei.  Sementara untuk bidang pendidikan, diusulkan juga pembangunan politeknik perikanan di Kepulauan Yapen, untuk bidang kelembagaan diusulkan juga beberapa pimpinan OPD, yaitu untuk pembangunan balai kerja dan pembangunan stadion Tarau.

Semua usulan dari pemerintah daerah Kepulauan Yapen ini akan dibahas dalam konsolidasi regional wilayah adat Saireri dan Meepago selama dua hari di meeting room Asana hotel, Biak dari tanggal 09 – 10 desember 2019.

Sementara itu ketika dikonfirmasi kepada Dr. Velix Wanggai kepada Humas mengatakan bahwa konsolidasi ini dilaksanakan di tiga titik, yaitu di wilayah adat Saireri – Meepago yang dilaksanakan di Biak, wilayah adat  Lapago di pusatkan di Wamena dan wilayah adat Tabi dan Animha dilaksanakan di Merauke, Velix menjelaskan bahwa konsolidasi ini untuk merancang arah pembangunan tanah Papua kedepan, dimana secara Nasional Bappenas sedang merumuskan arah pembangunan RPJMN, yang dimasukan juga aspek pengembangan Saireri dan Meepago dalam konteks pengembangan Nasional. Selain itu konsulidasi kerja ini juga untuk merumuskan rencana strategis seluruh kementrian secara Nasional ungkapnya.

(jur : Andrew Woria/ foto : Marvin Raubaba)

[su_custom_gallery source=”media: 7994,7995,7996,7997,7993″ limit=”15″ target=”blank” width=”280″ height=”160″ title=”never”]

Tinggalkan Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang wajib diisi ditandai dengan *