Rapat kerja III Gereja Kristen Injili, Klasis Yapen Barat berlangsung di Jemaat Patmos Mundaong, kampung Maniri, distrik Yapen Barat pada hari selasa 22 Oktober 2019. Raker di bawah sorotan tema Datanglah Kerajaan-Mu, mengangkat subtema Dengan Raker III klasis GKI Yapen Barat Kita Tingkatkan Persekutuan, Kesaksian dan Pelayanan Dalam Mewujudkan Gereja yang Dewasa ,Mandiri dan Visioner.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen, Tonny Tesar, S.Sos, Asisten III Setda Kabupaten Kepulauan Yapen, Erni Tania serta BPAM Sinode GKI wilayah IV , Pdt. H.W.D Kakiay, S.Th. selain itu dari hasil pantauan juga hadir Danramil Yapen Barat, Kapten Yeremias Ayomi, Kepala Distrik Yapen Barat, Kadir Wanggai dan diikuti oleh 15 Jemaat di klasis GKI Yapen Barat.
Raker tersebut diawali dengan ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Pdt. Asipi S.Th. dalam laporan ketua panitia Kadir Wanggai menjelaskan bahwa Raker ketiga ini berlangsung berdasarkan surat dari badan pekerja klasis Yapen Barat nomor 23 pada tanggal 16 april 2019 tentang pengangkatan panitia raker ke III klasis GKI Yapen Barat.
Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen, Tonny Tesar, S.Sos dalam sambutannya menerangkan bahwa rapat kerja ini adalah agenda tahunan untuk mengevaluasi program kerja dan mengagendakan program kerja baru di tahun 2020, diharapkan dari 15 Jemaat peserta raker di Klasis GKI Yapen barat ini dapat mengikuti dengan serius sehingga masukan atau pemikiran terhadap pengembangan gereja GKI di Yapen Barat ini dapat terlaksana dengan baik, ungkap Bupati.
Sehubungan dengan itu, selaku pemerintah daerah, dirinya ingin menyampaikan beberapa hal antara lain, melakukan evaluasi program 2019, selain itu gereja juga harus bisa menghadapi kendala yang terjadi seperti sarana dan prasarana agar dapat di optimalkan di 2020 mendatang. Tonny Tesar juga menyampaikan terkait tantangan bagi gereja seiring dengan Globalisasi Zaman saat ini, sehingga gereja dituntut harus bisa melahirkan inovasi dan terobosan yang baru, agar dapat disusun dalam program kerja gereja yang berlaku.
Selain itu merosotnya iman, moralitas generasi muda kristen saat ini, adalah satu diantara berbagai permasalahan yang muncul di era globalisasi, yang perlu disikapi oleh pimpinan gereja di Tanah Papua. Tonny menyampaikan bahwa ada 200 nama lebih yang terjangkit HIV dan di Yapen Barat temasuk yang paling banyak. Hal ini menjadi tantangan Gereja ke depan.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Pdt H.W.D Kakiay S.Th selaku BPAM Sinode GKI Wilayah IV Yapen Waropen dan Mamberamo dalam sambutan nya mengatakan bahwa dalam program kerja tahun 2020 nanti akan berpatokan pada isu-isu sentral bagi dewan gereja dunia diantaranya ada dua isu besar yaitu isu lingkungan dan isu tentang perempuan.
Usai memberikan sambutan Raker ke-3 klasis GKI Yapen barat ini dibuka secara resmi yang ditandai dengan penabuhan tifa serta penyematan tanda pengenal kepada perwakilan peserta.
Tim liputan humas setda Kepulauan Yapen