Serui – Dinas komunikasi dan informatika Kabupaten Kepulauan Yapen, angkat bicara mengenai akses internet di Kepulauan Yapen. Ketika ditemui kepada kepala dinas kominfo Kabupaten Kepulauan Yapen, Wellem Zaman Bonai menjelaskan pemasangan fiber optik melalui program palapa ring timur telah usai dimana untuk wilayah Kepulauan Yapen yang dikerjakan oleh PT. Moratelindo telah sampai di Kabuena, namun terkendala penyambungan dari Kabuena menuju ke kantor kominfo, dimana untuk penyambungan sendiri membutuhkan biaya yang cukup besar sehingga diajukan dalam APBD tahun 2020.
Dirinya memastikan proyek pengerjaan fiber optik pada palapa ring timur ini akan dilanjutkan pada April 2020 mendatang, sehingga masyarakat di Kepulauan Yapen dapat menikmati akses layanan internet berkecepatan tinggi.
Tidak hanya akan membangun fasilitas dan membayar bandwidth pada layanan palapa ring timur, Welem juga menegaskan bahwa seluruh server pada pemerintah Kepulauan Yapen akan dipusatkan di dinas kominfo. Dirinya juga menjamin seluruh OPD di lingkungan pemerintah Kepulauan Yapen dapat menggunakan fasilitas layanan fiber optik berkecepatan tinggi, yang dibangun oleh pemerintah melalui program palapa ring timur.
Atas petunjuk Bupati Kepulauan Yapen, dinas kominfo kabupaten Kepulauan Yapen akan menyuplai beberapa daerah taman, untuk layanan internet publik berkecepatan tinggi, 2020 juga direncanakan pembuatan internet ke kampung-kampung dan di 2021 sudah bisa di gunakan.
Ketika ditanya mengenai layanan data telekomunikasi operator Telkom, mantan kepala Dinas pariwisata Kepulauan Yapen ini juga menjelaskan bahwa hingga saat ini PT.Telkom Indonesia masih menggunakan layanan radio IP berbasis fiber optic yang dipancarkan dari Biak ke Serui, sementara untuk penggunaan kabel fiber optic milik PT. Telkom sendiri belum ada di Kepulauan Yapen, sehingga dirinya berharap agar PT. Telkom nantinya dapat menggunakan jaringan palapa ring timur, untuk dapat meningkatkan kualitas layanan internet berkecepatan tinggi di Kepulauan Yapen.
“Nah Kendala kami disitu, karena anggaran perubahan dananya tidak mencukupi dan saya sudah menerima undangan dari Bappeda dan kita sudah mengalokasikan dana 1.7 milyar untuk membayar bandwidthnya, terkait dengan internet di rumah rumah, kita berharap PT. Telkom tetap memainkan perannya, hanya saja PT. Telkom harus berani menggunakan fiber opticnya Moratel yang ada di Kabuena”.
(jur : A.W/ foto : C.R.I) (Admin : B.K)
