INFO
SUKSESKAN PEMILU KEPALA DAERAH SERENTAK 27 NOVEMBER 2024
Berita  

Bupati pimpin rapat evaluasi penanganan covid-19, ini beberapa hasil rapat.

Reporter : Andrew Woria

Serui – Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Yapen, kembali melakukan evaluasi lewat Rapat. Langkah ini bertujuan untuk menentukan langkah yang akan diambil kedepan dalam penanganan covid-19 di Kabupaten Kepulauan Yapen. Rapat ini berlangsung di Gedung Silas Papare, pada hari selasa, 21/07/2020 serta dihadiri oleh Ketua Gugus Tugas Kabupaten Kepulauan Yapen, Forkompimda, serta Pimpinan Dprd dan sejumlah anggota dewan dan para pimpinan OPD di Lingkup Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen.

Usai memimpin rapat, Bupati Kepulauan Yapen, Tonny Tesar, S.Sos kepada Humas mengatakan bahwa selain melakukan evaluasi, Gugus Tugas Kabupaten juga membahas tentang Instruksi presiden RI yang mengeluarkan peraturan presiden Republik Indonesia Nomor 82 tahun 2020, tentang Komite Penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Menurutnya bahwa dengan adanya Peraturan Presiden ini, maka pemerintah yakini bahwa penanganan pengendalian dan juga pencegahan pandemi virus covid-19 ini, sudah menunjukkan prestasi atau ke arah yang cepat dan lebih baik, sehingga pemerintah ingin bahwa semua sektor yang terdampak baik dari segi sosial, ekonomi, budaya, agama yang berdampak sejak Covid-19 ini sudah mulai dengan pergerakan yang lebih baik, lebih maju lagi, agar kita semua menuju ke kehidupan yang normal. pungkasnya.

Bupati Tonny menambahkan bahwa saat ini tim gugus tugas telah dibubarkan dan dibuat sebuah komite di tingkat pusat yang diketuai oleh menteri koordinator bidang perekonomian, sementara di provinsi dan tingkat kabupaten juga menyesuaikan dengan membuat satuan tugas penanganan covid-19 yang bertugas untuk menjaga situasi terkendali, selain itu juga bertujuan untuk mendorong pertumbuhan sektor ekonomi dan kegiatan investasi lainnya, disetiap daerah serta membangun tingkat ekonomi nasional.

Dari pantauan langsung selama jalannya rapat di mana setiap OPD terkait menyampaikan evaluasi selama covid-19 berlangsung, salah satunya yaitu dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Yapen, yang menyampaikan kepada Bupati Kepulauan Yapen selaku ketua gugus tugas, guna melakukan koordinasi sebelum kegiatan tatap muka kembali dibuka. Hal ini pun mendapat tanggapan dari orang nomor satu di Kabupaten Kepulauan Yapen, dimana Bupati secara langsung meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Yapen, untuk segera melakukan pendataan sekolah di Sekitar kota Serui, dengan memastikan fasilitas pencuci tangan, alat scan suhu tubuh dan melaporkan kembali ke Bupati sebelum diputuskan harus buka. Menurut Bupati Tonny, sekolah harus segera dibuka karena posisi Kepulauan Yapen saat ini berada di posisisi zona Kuning.

Selain itu pada rapat evaluasi kali ini juga, diundang tokoh-tokoh agama baik dari umat Kristen maupun umat muslim, serta dari FKUB Kabupaten Kepulauan Yapen. Hal ini berguna untuk membahas tata cara, pemulasaraan orang meninggal karena covid.

“Kami mengundang tokoh-tokoh agama baik umat Kristen, maupun umat muslim untuk hadir serta memberitahukan protokol yang harus dilaksanakan dalam melaksanakan pemulasaraan orang meninggal karena positif covid-19.” ujarnya.

Gugus Covid-19 juga meminta tanggapan para tokoh agama ini, terkait penanganan jenazah pasien positif covid-19 mulai dari rumah sakit ataupun rumah, serta diminta kepada para tokoh agama untuk dapat terlibat secara langsung dalam mensosialisasikan tentang penanganan jenazah orang yang terpapar atau positif covid-19, seperti tidak harus hadir dalam proses pemakaman, tidak harus dimandikan tetapi langsung dikafani, pada saat pelayanan di liang lahat membatasi jarak kurang lebih 5 meter, serta dihadiri hanya oleh keluarga dekat 1 hingga 2 orang saja.

Melalui pertemuan ini Bupati Tonny juga meminta agar dapat disosialisasikan kepada masyarakat, namun dirinya tidak berharap situasi ini dapat terjadi di Kabupaten Kepulauan Yapen karena apa yang diupayakan oleh gugus tugas Kabupaten, guna penanganan pasien atau jenazah pasien covid-19 ini baru sebatas protap dengan kemungkinan terburuk.

(Foto : Andrew Woria)