Reporter : Andrew Woria

Serui – Memasuki minggu ke-2 April 2020, warga masyarakat Kepulauan Yapen secara khusus di Kota Serui, mulai kesulitan untuk mendapatkan gula pasir. Hal ini menyebabkan tim liputan humas Kepulauan Yapen melakukan investigasi di sejumlah took-toko di pasar Aroro Iroro. Dari hasil temuan yang dilakukan oleh tim, diperoleh data dan informasi bahwa ada beberapa kebutuhan bahan pokok seperti gula, telur dan minyak goreng mulai mengalami kenaikan harga di sejumlah pengecer, yang dimana diketahui bahwa hal ini dapat terjadi karena saat ini ketersediaan bahan pokok tersebut mulai terabatas.

CS, seorang pedagang kepada humas menjelaskan bahwa sudah hampir 2 minggu ia kehabisan stok gula yang dijual di lapak miliknya.

“Kalau sembako,  khususnya gula susah sekali. Kalaupun ada itu pun dengan harga diatas. Rata-rata untuk gula saat ini harganya tidak normal, ” ujarnya. (selasa, 04/04/2020)

Selain gula harga minyak goreng dan telur di pasaran juga mengalami kenaikan sejak awal maret lalu, minyak goreng dan telur yang didatangkan dari luar kota Serui seperti dari Surabaya juga mulai  tidak tersedia, dimana menurutnya hal ini dipengaruhi terkait karantina wilayah, namun dirinya tidak memungkiri bahwa karantina wilayah yang dilakukan oleh Pemerintah adalah sesuatu yang baik, demi keselamatan semua warga di Kepulauan Yapen.

CS berharap kepada Pemerintah Daerah melalui dinas terkait untuk dapat kembali melakukan pengecekan langsung, disebagian distributor besar di kota Serui, guna mengecek kesediaan bahan-bahan pokok menjelang masuknya bulan Ramadhan.

 (foto : C.R.I)