Serui, – Hujan yang mengguyur sejak pagi di Kota Serui tak mampu memadamkan semangat para peserta upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional, 10 November 2025.
Di halaman kantor Bupati Kepulauan Yapen, ratusan peserta tetap berdiri tegak dengan pakaian yang mulai basah, sementara bendera merah putih berkibar gagah di tengah langit mendung.

Dalam suasana yang penuh haru dan kebanggaan itu, Bupati Kepulauan Yapen, Benyamin Arisoy, SE, M.Si memimpin langsung jalannya upacara.
Turut hadir Wakil Bupati, Roi Palunga, unsur Forkopimda, para pimpinan OPD, serta pimpinan BUMN dan BUMD di wilayah tersebut.

Meski cuaca tidak bersahabat, upacara tetap berlangsung khidmat, seakan membuktikan bahwa semangat perjuangan para pahlawan masih hidup di dada setiap anak bangsa.
Lebih dari sekadar seremoni, momentum ini juga menjadi bentuk nyata penghargaan bagi jasa para pejuang.

Usai upacara, Bupati Benyamin Arisoy menyerahkan bantuan sosial kepada keluarga pejuang yang ada di Kabupaten Kepulauan Yapen.
Sebuah simbol kepedulian dan rasa hormat pemerintah daerah terhadap mereka yang telah berjasa mengantarkan Indonesia menuju kemerdekaan.

Dalam kesempatan itu, Bupati membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia. Dalam amanat tersebut, disampaikan tiga nilai utama yang dapat diteladani dari para pahlawan bangsa:
Pertama, kesabaran para pahlawan. Mereka sabar menempuh ilmu, menyusun strategi, menunggu momentum, dan membangun kebersamaan di tengah segala keterbatasan.

Kedua, semangat mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya. Setelah kemerdekaan diraih, mereka tidak berebut jabatan, tidak menuntut balasan, dan tidak mengincar harta peninggalan penjajah.
Ketiga, pandangan jauh ke depan. Para pahlawan berjuang untuk generasi mendatang, demi kemakmuran bangsa yang mereka cintai, menjadikan perjuangan sebagai ibadah, dan menjadikan darah serta air mata mereka sebagai doa yang tak pernah padam.

“Di masa kini, perjuangan tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian. Namun semangatnya tetap sama membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan,” demikian bunyi pesan dalam amanat tersebut.
Upacara di tengah hujan itu seolah menjadi simbol bahwa perjuangan tidak selalu hadir di bawah langit cerah. Justru dalam dingin dan rintik hujan, semangat kebangsaan semakin terasa hangat.

Bupati Benyamin Arisoy menutup amanatnya dengan ajakan agar seluruh masyarakat menjaga agar api perjuangan para pahlawan tidak pernah padam dengan cara bekerja, bergerak, dan berdampak bagi sesama.
Upacara peringatan Hari Pahlawan 2025 di Kepulauan Yapen pun berakhir dengan penuh kesan.

Di bawah langit yang mulai cerah, peserta menundukkan kepala dalam doa, mengenang jasa para pahlawan, dan berjanji untuk terus menyalakan semangat juang di masa kini semangat yang tak padam, bahkan di tengah hujan. (*)







