Serui – Wakil Bupati Kepulauan Yapen, Roi Palunga, juga telah mengunjungi Distrik Raimbawi untuk memantau langsung operasi pencarian dan memberikan dukungan kepada keluarga korban.
Ia meminta agar semua pihak berdoa agar korban yang hilang dapat ditemukan secepatnya.
“Kita semua berharap dan berdoa agar upaya pencarian ini segera menghasilkan hasil, sehingga keluarga korban dapat menemukan ketenangan hati,” ujar Wabup Roi Palunga.
Operasi pencarian korban kecelakaan laut yang menimpa speedboat di perairan Waindu, Kabupaten Kepulauan Yapen, memasuki hari ke-4 pada Minggu (28/12/2025).
Kejadian yang terjadi pada malam hari Rabu (24/12/2025) menjelang Natal telah menelan korban jiwa, dikonfirmasi langsung oleh Kepala Urusan Pembinaan Operasional (KBO) Satpolairud Polres Kepulauan Yapen, IPDA D. F. Aninam, SH.
Menurut informasi yang diperoleh, speedboat berbahan fiber bermesin 40 PK yang mengangkut 21 penumpang bertolak dari Kota Serui menuju Kampung Waindu, distrik Raimbawi sekitar pukul 16.30 WIT.
Namun, sekitar pukul 20.00 WIT, saat memasuki perairan Waindu, speedboat diterjang angin kencang dan gelombang tinggi hingga terbalik dan tenggelam.
Sampai saat ini, tercatat 3 korban ditemukan selamat dan 1 korban anak (Sarah Injoroweri, 12 tahun) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Adapun 17 korban lainnya masih dalam pencarian intensif oleh tim gabungan.
Tim lapangan pencarian dari Satpolairud Polres Kepulauan Yapen dipimpin oleh Kasat Polairud AKP Eko B. Santoso, dengan anggotanya antara lain:
- IPTU Mardi (Kasad Intel),
- AIPTU Simon Rurum,
- AIPDA Faris Mudumi,
- BRIPKA Imran,
- BRIPKA Holden Silalahi,
- BRIPTU Simon Pangemanan,
- BRIPDA Kelvin Armando dan
- BHARAKA Gidieon Wandamani
Upaya pencarian juga diperkuat oleh berbagai pihak terkait, antara lain Basarnas Biak, Polres Kepulauan Yapen, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara yang mengerahkan pesawat CN-235 dari Skadron Udara 27 Lanud Manuhua, Biak, untuk patroli udara dan penyisiran di sekitar lokasi kejadian, ujar KBO Satpolairud D.F Aninam. (*)
