Serui – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua, Anthonius M. Ayorbaba, menghadiri kegiatan Pelatihan Pemasaran Digital Pariwisata yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga Kabupaten Kepulauan Yapen, dengan melibatkan 40 orang Penggerak Pariwisata.
Pelatihan ini menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Billy Tokoro dan Sanvo sebagai pace kreatif Kampung Yoboi Kabupaten Jayapura.
Dalam arahannya, Anthonius M. Ayorbaba menegaskan bahwa kemajuan pariwisata daerah sangat ditentukan oleh kreativitas, inovasi, dan pemanfaatan talenta digital, khususnya oleh generasi muda. Ia mendorong peserta agar mampu mengemas potensi lokal menjadi konten foto dan video yang menarik, informatif, serta memiliki dampak ekonomi bagi masyarakat dan daerah.
Menurutnya, dunia saat ini telah bergerak secara global, sehingga promosi pariwisata daerah juga harus mengikuti perkembangan tersebut melalui narasi digital yang kuat dan konsisten. Ia juga mengusulkan agar para peserta yang telah dilatih dapat dihimpun dalam komunitas kreatif resmi sebagai perpanjangan tangan Dinas Pariwisata dalam promosi Kabupaten Kepulauan Yapen.
Pada kesempatan yang sama, Kakanwil Kemenkumham Papua juga memberikan Sosialisasi Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Tahun 2025, sekaligus menyerahkan pencatatan ciptaan kepada para pelaku inovasi daerah. Langkah ini dimaksudkan untuk memberikan perlindungan hukum terhadap karya foto, video, logo, maupun konten kreatif lainnya yang dihasilkan para Penggerak Pariwisata.

Salah satu narasumber, Billy Tokoro, dikenal sebagai penggerak Kampung Wisata Yoboi yang berada di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Berdasarkan keterangan Wikipedia, Kampung Wisata Yoboi dikenal dengan wisata budaya masyarakat adat, khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan sagu sebagai pangan tradisional, termasuk ulat sagu yang menjadi bagian dari budaya dan konsumsi masyarakat setempat.
Dalam pelatihan tersebut, Billy Tokoro berbagi pengalaman mengenai pengelolaan wisata berbasis budaya dan masyarakat, serta pentingnya menjaga kearifan lokal dalam pengembangan destinasi wisata. Bersama Sanvo sebagai pace kreatif, ia mendorong peserta untuk mengangkat identitas budaya dan keunikan lokal sebagai kekuatan utama dalam promosi pariwisata digital.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Yapen, Nikolas Imbiri, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen atas dukungan terhadap peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor pariwisata.
Pelatihan Pemasaran Digital Pariwisata ini merupakan kegiatan Bidang Destinasi Pariwisata yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Tahun 2025. (*)







