Reporter : Andrew Woria

Serui – Pemerintah kabupaten Kepulauan Yapen bersama sejumlah kepala daerah di Indonesia melakukan rapat secara daring serta mendengar arahan dari presiden republik Indonesia Joko Widodo. Ketika diklarifikasi kepada Bupati kepulauan Yapen, Tonny Tesar menjelaskan bahwa arahan dari presiden yang disampaikan tetapi juga dari koordinator PPKM di Jakarta. Dimana dijelaskan oleh presiden bahwa setelah dilakukan PPKM untuk wilayah Jawa dan Bali maka ada tren menurun angka covid 19 secara keseluruhan di tanah air.

“Bapak presiden mengarahkan kepada kita di daerah-daerah yang belum masuk ke situasi covid yang berat, diharapkan untuk mengambil langkah langkah antisipasi untuk menahan dan menekan kasus covid di daerah-daerah kita” ujarnya.

Presiden juga mengarahkan agar segera dilakukan tracing kontak terhadap pasien yang terpapar covid 19 sehingga dapat membendung klaster baru. Dalam arahan yang disampaikan dari Jakarta juga diingatkan kepada seluruh kepala daerah agar tidak menyimpan stok vaksin di daerahnya masing-masing sehingga program vaksin secara keseluruhan dapat diterima oleh warga masyarakat. Hal ini langsung ditindaklanjuti oleh Bupati Kepulauan Yapen bersama satgas covid 19 kabupaten kepulauan Yapen dengan melakukan rapat terbatas.

Dijelaskan Bupati bahwa banyaknya tren kasus dan isolasi mandiri di kabupaten kepulauan Yapen telah hampir mencapai angka 300-an, angka ini cukup memprihatinkan sehingga seluruh warga masyarakat di kepulauan Yapen harus waspada ungkap Bupati Tonny.

Dalam rapat yang dipimpinnya bupati meminta agar satgas covid di kabupaten kepulauan Yapen dapat melakukan tracking pertama yang dikhususkan bagi orang yang masuk ke kabupaten kepulauan Yapen menggunakan jalur laut dan udara, serta dilakukan penertiban PPKM di serui secara khusus untuk perekonomian yang dibatasi hingga jam 8 malam serta diwajibkan penggunaan masker di pasar tradisional aroro iroro Serui. Hal ini akan dipertegas jika yang tidak menggunakan masker maka dilarang untuk masuk ke areal pasar secara khusus juga kepada para pedagang yang diminta untuk divaksin namun jika tidak divaksin maka akan dilarang untuk berdagang. Hal tersebut harus ditempuh untuk memaksa warga masyarakat agar tegas melakukan protokol kesehatan.

Bupati juga meminta kepada warga masyarakat agar tidak terpercaya ataupun mendengar isu isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya tentang vaksin. Hitung kali ini berlangsung di ruang pertemuan rumah jabatan Bupati Kepulauan Yapen yang dihadiri juga oleh wakil Bupati Kepulauan Yapen, Frans Sanadi, sekretaris daerah, Alexander Nussy, asisten 1 pemerintahan dan Kesra Sekda, Erny Tania,  inspektur kepulauan Yapen, Jan Alex Kiriwenno,  kepala dinas kesehatan, Karolis Tanawani,  sekretaris dinas kesehatan, dr. Andy Raya, direktur RSUD Serui, dr.Jhonny B Abaa,  kasatpol PP, Hermanus Tanawank serta  kepala dinas kominfo Kepulauan Yapen, Wilem Z Bonay.

(Foto : Vijay Polanunu)