Reporter : Andrew Woria

Serui – Balai besar pengawasan Obat dan Makanan Jayapura kembali melakukan pertemuan  lintas sektoral dalam rangka monitoring dan evaluasi program gerakan keamanan pangan desa, pangan jajanan anak sekolah dan pasar aman dari bahan berbahaya di kabupaten Kepulauan Yapen. Monitoring ini dihadiri langsung oleh Imelda gunawan, S.Si, Apk  kepala bidang informasi dan telekomunikasi Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Jayapura serta peserta dari tim pangan sehat lintas sektoral

Dalam sambutan Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen,Tonny Tesar, S.Sos yang dibacakan oleh Asisten 2 Setda Bidang Perekonomian dan Kesra, Gokman Simbolon SH mengatakan bahwa pemerintah daerah Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Balai besar pengawas Obat dan Makanan kanan Provinsi Papua di Jayapura, yang telah melaksanakan tiga program intervensi keamanan pangan tahun 2020 bersama-sama dengan para lintas sektor, terkait di Kabupaten Kepulauan Yapen yaitu program gerakan pangan desa, program pasar aman dari bahan berbahaya, dan program keamanan pangan jajanan anak sekolah. Hal ini perlu dilakukan guna mengetahui kemajuan dan dampak pelaksanaan ketiga program tersebut serta mendapat masukan untuk perbaikan pelaksanaan program tersebut ke depan, ujarnya.

“Bapak ibu saudara yang saya hormati kebersamaan kita dalam forum pertemuan hari ini menjadi bagian penting dalam rangka mengatasi permasalahan keamanan pangan yang terjadi di tengah masyarakat baik itu pada tingkat keluarga lingkungan sekolah pasar maupun di tingkat usaha pangan desa di Kabupaten Kepulauan Yapen” ucapnya.

Ditambahkan nya bahwa permasalahan keamanan pangan yang dimaksud antara lain seperti, peredaran pangan yang mengandung bahan berbahaya tanpa adanya izin edar dan peredaran pangan yang kadaluarsa yang semuanya itu tidak diinginkan semakin meluas dan tidak teratasi, karena akan berdampak pada buruknya tingkat kesehatan masyarakat terutama kesehatan dan asupan gizi anak-anak selaku generasi penerus bangsa.

Program gerakan pangan desa program pasar aman dari bahan berbahaya dan program keamanan pangan jajanan anak sekolah yang telah dilaksanakan oleh Balai besar pengawas obat dan makanan Jayapura dipandang penting dan perlu untuk dilanjutkan sebagai upaya strategis yang ditempuh guna meminimalisasi meminimalisir bahkan meniadakan permasalahan keamanan pangan di tanah Papua secara khusus di Kabupaten Kepulauan Yapen.

Dalam kegiatan ini juga dilanjutkan dengan Penyerahan sertifikat komitmen jajanan aman anak sekolah kepada sejumlah sekolah diantara SMP dan SD di Kota Serui.

Pada penyampaian materi monitoring dan evaluasi oleh BBPOM, Kabid Informasi dan Komunikasi BBPOM Jayapura,  Imelda Gunawan, S.Si, Apk menjelaskan bahwa kegiatan ini diawali sejak 11 maret 2020 dengan diskusi lintas sektor, setelah september pihaknya baru bisa melaksanakannya program karena terkendala transportasi ditengah Pandemi. Menurutnya keamanan pangan ini dipandang penting karena diamanatkan oleh UU no 18 tahun 2012. Imelda mengatakan bahwa Tahun 2020 ini kegiatan intervensi kemanan pangan ini dilaksanakan di 2 kabupaten, yaitu di Kabupaten Kepulauan Yapen dan Kabupaten Sarmi, dirinya pun berharap agar di tahun depan lintas sektoral ini bisa terus melanjutkan dengan program program yang sudah ada sehingga tidak berhenti sampai disini saja tuturnya.

Kriteria Pangan Jajanan Anak Sekolah yang di inginkan adalah harus memenuhi kriteria antara lain aman, bermutu dan bergizi yang diharapkan bisa memelihara ketahanan  siswa dalam proses belajar mengajar, ia menjelaskan bahwa tahub 2021 nanti pihaknya akan melakukan verifikasi program lanjutan yang akan dilakukan oleh kader yang lalu atau melaksanakan program Ketahanan pangan ke depan.

(Foto dan Video : Vijay Polanunu)